Pernikahan yang tenang dan jauh dari ribut-ribut adalah hal yang hampir mustahil
Mendapatkan kebahagiaan penuh dalam pernikahan sangat sangat membutuhkan perjuangan
perjuangan untuk bertahan
perjuangan untuk tetap tinggal dan berdiri paling akhir
makanya,
dalam sebuah pernikahan harus ada seorang perempuan yang kuat
Seorang perempuan yang kuat lah yang mampu berjuang dan bertahan, menghadapi segala macam badai, ombak, dan petir yang mengancam biduk rumah tangga
Dan bisa dipastikan, jika keluarga si perempuan ini beres, maka kehidupan perempuan secara keseluruhan pun akan bahagia...
Laki-laki memang "kepala" keluarga, tapi perempuan adalah "leher"
perempuan yang menggerakkan keluarga
perempuan yang menjadi sumber kebahagiaan keluarga
Jadilah perempuan yang bahagia!
bukan bahagia untuk orang tua
bukan bahagia untuk suami
bukan bahagia untuk anak
tetapi bahagia untuk diri kita sendiri
ketika seorang perempuan merasa bahagia dengan hidupnya, orang lain pun turut merasakan kebahagiaannya, dan semua orang bahagia....
*untuk teman-temanku yang sudah menikah....cuma kita sendiri yang bisa membuat diri kita bahagia, tentunya dengan cara kita masing-masing...
PS : doakan diriku juga supaya bisa menyusul kalian segera, hehehe
-kompilasi obrolan dengan Emak di kantor dan renungan pagi hari di bus transjakarta yang membawa ku ke kantor-
*ditampilkan pertama kali 19 Maret 2009 di Facebook*
No comments:
Post a Comment