Libur pada awal minggu alias hari Selasa kemarin, membuat saya bergairah untuk memasak. Masak adalah hobi saya, meskipun jarang saya cantumkan bila menuliskan hobi dalam biodata apapun. Di rumah orang tua saya, saya adalah pemasak atau koki bagi adik-adik saya. Mereka bisa minta dibuatkan apapun oleh saya, apalagi masakan yang menjadi keahlian saya. Gilang, adik saya paling kecil, sangat suka sekali segala macam masakan pasta racikan saya. Sebut saja, macaroni schotel, spagetti bolognese, pasta saus keju, dan lasagna. Dia suka semuanya, bahkan bagi Gilang masakan pasta saya adalah paling enak di dunia! Hehehe, kakak mana yang tidak sumringah dipuji demikian?
Nah, masalahnya, dulu sebelum menikah, saya hanya suka dan bisa masak makanan barat. Masakan Indonesia? Paling sebatas nasi goreng atau ati goreng mentega, yang disebut terakhir pun memasaknya bersama Mama. Niat belajar masakan Indonesia pas masa pingitan dulu nggak kesampaian dengan beribu macam alasan. Malas, sibuk fitting, beberes barang yang super banyak, dan alasan sok rasional lainnya. Padahal, di rumah ada seorang juru masak handal dan terpercaya sejak belasan tahun lalu! Juru masak handal itu adalah Bibi Eti, tante saya atau istri Om Dian, atau ibu dari dua sepupu saya. Bi Eti ratu dapur rumah orang tua saya. Semua barang-barang di dapur, Bi Eti tahu letaknya. Semua bumbu-bumbu dan bahan masakan, Bi Eti tahu ada di sebelah mana. Masakan Bi Eti sangat sangat enak! Bi Eti bisa masak macam-macam, mulai dari sayur asem sampai nasi ayam hainan, spagetti sampai kentang tutup. Makanya, berulang kali saya bilang pada Bi Eti ingin belajar masakan Indonesia, tetapi belum kesampaian juga.
Jadi, bukanlah hal yang mengherankan jika saya lebih sering menelpon Bi Eti untuk bertanya bumbu masakan. Seperti yang terjadi kemarin pagi saat saya memasak Ayam Ungkep Saos Maggi dan Kangkung Cah Ayam. Begitu juga dengan beberapa tips memasak: merebus wortel, mengukus kentang, bumbu sayur bayam, dan lain-lain. Syukurlah ajang bertanya ini membuahkan hasil manis. Masakan saya kemarin ludes disantap suami! Dan yang terpenting, rasanya sama seperti yang dibuat Bi Eti di rumah! Hmm...feels like home!
Kangkung Cah Ayam
Bahan :
2 ikat kangkung, siangi
1 buah dada ayam, potong dadu
3 buah cabe merah keriting, iris memanjang
3 siung bawang putih, cincang halus
2 siung bawang merah, cincang halus
1 buah tomat, potong dadu
Garam dan merica secukupnya
2 - 3 sdm saos tiram
2 sdt gula pasir
Minyak secukupnya
Air secukupnya
Cara membuat:
- Panaskan minyak untuk menumis. Masukkan bawang merah dan bawang putih, tumis sampai harum. Lalu tambahkan potongan cabe, ayam, dan sedikit air. Masak hingga ayam berubah warna dan agak matang.
- Bumbui dengan saos tiram, garam, merica, dan gula pasir. Aduk terus hingga kuah sedikit mengental dan rasa sudah pas. Masukkan kangkung dan tomat, aduk rata sampai matang. Hati-hati jangan terlalu lama mengaduk, supaya kangkung tidak berubah warna. Angkat dan sajikan hangat-hangat.
Ayam Ungkep Saos Maggi
Bahan:
1/2 ekor ayam negeri, bagi menjadi 8 bagian, rendam 15 menit bersama garam, merica, dan kecap maggi
4 siung bawang putih, pipihkan/di-geprek
1 butir bawang bombay, cincang kasar
4 sdm kecap maggi
1 sdm saos tiram
1 sdt pala bubuk
Garam dan merica secukupnya
1 sdt gula pasir
Minyak secukupnya untuk menumis
1 - 2 gelas air
Cara membuat:
- Panaskan minyak, tumis bawang putih dan 1/2 bagian bawang bombay hingga harum. Masukkan ayam, tambahkan air, kecap maggi, saos tiram, pala bubuk, garam, merica, dan gula pasir. Masak dengan api sedang hingga air sat atau mengental. Sesekali aduk ayam supaya bumbu bercampur rata.
- Setelah ayam matang dan kuah mengental, masukkan 1/2 bagian bawang bombay sisanya. Aduk sebentar, angkat, dan sajikan hangat.
Kedua masakan ini cocok dimakan bersama nasi hangat dan pulen! Apalagi disantap bersama orang tersayang! :)
No comments:
Post a Comment