Saya terobsesi dengan ballet. Sejak kecil.
Percaya atau tidak? :)
Persisnya sejak saya membaca komik Mari-Chan Bintangnya Cinta waktu SD dulu. Mari-Chan adalah komik kedua yang saya miliki setelah Candy-Candy. Mari-Chan menjadi inspirasi saya untuk jatuh cinta pada ballet. Bahkan, dulu saya sempat bertanya-tanya ke Namarina, sebuah sekolah ballet terkenal di Jakarta. Namun, saya lupa mengapa akhirnya tidak jadi ikut les ballet. Tapiii.................saya tetap suka ballet.
Sekali waktu, ibu saya mengajak kami sekeluarga nonton pertunjukan ballet Namarina di Gedung Kesenian Jakarta. Saya lupa apa judul pementasannya, tetapi saya masih ingat nama pemerannya: Jetty Maika. Selain itu, ada pula Lisa Samadikun, putri salah satu atasan ibu saya di kantor. Meskipun saya hanya bisa mengingat samar-samar pertunjukan tersebut, saya tetap terkesan dengan indahnya gerakan gemulai para penari ballet, juga derap pointe shoes yang digunakan para ballerina handal Namarina. Anggun dan elegan.
Kekaguman saya pada ballet perlahan berubah menjadi obsesi pertama saya. Saya banyak menuangkan obsesi saya pada gambar-gambar tokoh komik Mari-Chan. Saya suka sekali menggambar sosok perempuan yang sedang menari ballet. Selain itu, saya juga semakin tergila pada serial Mari-Chan. Berturut-turut setelah Mari-Chan, saya mengoleksi semua komik serial Mari-Chan, mulai dari Happy Mari-Chan sampai Nyanyian Angsa Mari-Chan. Begitu juga jika ada komik ballet lainnya, pasti akan saya beli! Lalu terbit komik ballet Swan, dengan gambar yang lebih nyata dan cerita lebih dewasa serta kompleks. Wah...komik ini seperti menjawab semua rasa penasaran saya tentang seluk beluk dunia ballet. Seru, menegangkan, dan menghanyutkan!
Begitu juga dengan film yang menjadikan penari ballet sebagai tokoh utama. Salah satunya Center Stage 1 dan Center Stage 2, saya menontonnya entah berapa kali. Bahkan, saya sampai hapal gerakan tarinya yang kemudian digunakan sebagai koreografi iklan vitamin oleh ballerina Indonesia, Adella dan Alleta. Tinggal Black Swan yang belum saya tonton. Berharap bisa menontonnya dalam waktu dekat!
Jika harus memilih classical ballet atau contemporary ballet, maka saya akan memilih classical ballet. Impian saya adalah bisa menyaksikan langsung pertunjukan Swan Lake atau Giselle, juga Romeo and Juliet. Membaca di komik saja membuat saya menahan nafas, apalagi menontonnya langsung. Pasti saya bisa histeris! :">
Sekarang saya sedang mencari dvd La Danse - Le ballet de l'Opéra de Paris, sebuah film dokumenter tentang di balik layar pertunjukan ballet di Paris. Mulai dari suasana latihan sampai proses pembuatan pakaian para penari. Haaaa..............mudah-mudahan seorang teman di Belanda bisa menemukan dvd-nya, mengingat di sini bakal agak sulit menemukannya :)
Nah, untuk menutup cerita obsesi pertama saya, berikut beberapa gambar yang berhasil membuat saya speechless dan semakin terobsesi pada ballet. Eh, sebenarnya satu lagi impian saya, ingin sekali memakai pointe shoes! Walaupun nggak yakin saya akan bisa berdiri di atas jempol saya dengan sepatu itu! :D
Ingin memakai sepatu ini! |
Odile? ;) |
Beautiful! |
Hey, I can do it! :) |
Reach the sky! |
...... |
Dear Anindita,
ReplyDeleteSekolah Ballet Sumber Cipta akan mengadakan pertunjukan ballet klasik "The Nutcracker" tanggal 2 & 3 Desember 2011 di Graha Bhakti Budaya (Taman Ismail Marzuki) Cikini, Jakarta.
Untuk informasi lebih lanjut klik:
http://balletsumbercipta.com/id/events/2011/12/02/11/ballet-sumber-cipta-in-the-nutcracker-/
Thanks for the info! I wish I could be there. sayang saya udah nggak tinggal di jakarta lagi. but anyway, thanks! :)
ReplyDeleteSurprised to see my name there:) just wondering your mom's name that work with my Dad at that time....My best regards...if u happened to be in Jakarta, I will be dancing again on stage with Namarina on their 55th Anniversary, Dream On : in a musical,17 n 18 Dec 2011..Back on stage after years ...come and see:) hope to see u soon! *Lisa Samadikun
ReplyDeleteWow! Thank you for stop by! I can't believe it! :D
ReplyDeleteSudah berbelas-belas tahun lewat, Mbak Lisa! Waktu saya nonton di GKJ itu saya masih kecil sekali, mungkin kelas 2 atau 3 SD. saya lupa judul pertunjukannya apa, tapi saya masih ingat suasana sampai buku panduannya. seharusnya saya simpan ya buku itu hehehe.
Aww I wish I could be there! But my baby bump is getting bigger now :D Good luck for your come back stage!
Tetiba sampai ke blog ini gegara temen posting status ttg komik lawas Candy Candy & teringat dulu paling suka baca komik ttg balet. Akhirnya googling komik balet jaman dulu, eh, nemu postingan ini...
ReplyDeleteDan sama seperti dirimu, (sedikit banyak) jatuh cinta sama balet, meskipun ga kesampaian. Cilacap, kota kecil yg jauh dr mana-mana, cuma bisa nonton Namarina di TV aja udah seneng banget. 😅
halooo, salam kenal! wah senangnya ada yang bisa nostalgia karena postingan saya.
Deleteya memang balet itu bikin penasaran. andai bisa ya ikutan balet, atau seenggaknya nonton pertunjukan balet lagi. terima kasih sudah mampir! :)