Ehem, saya mencoba untuk rajin mencatat pertumbuhan dan perkembangan Rasya dari bulan ke bulan. Anggap saja seperti diary atau jurnal tumbuh kembang Rasya. Yosh! Mudah-mudahan saya bisa konsisten menceritakannya setiap bulan! *pasang ikat kepala*
Ah, jadi ingat penelitian longitudinal yang dilakukan Piaget untuk merumuskan teori perkembangan kognitifnya. Mungkin, mencatat tumbuh kembang anak kita sama seperti melakukan penelitian kecil dan sederhana ya: melakukan pengamatan alias observasi, mencatat, melihatnya ke buku teks, dan menuliskannya kembali di blog. Bedanya dengan penelitian Piaget, saya tidak menentukan batas waktu pengamatan! :D
Rasya resmi ulang bulan pada 18 Februari lalu. Dua hari lalu tepat selapanan alias 35 hari Rasya lahir. Dalam tradisi Jawa, bayi yang sudah melewati selapanan sudah boleh keluar rumah, begitu juga ibunya. Prakteknya sih, kami sudah jalan-jalan! Selain itu, ari-ari yang sudah dikubur juga sudah boleh ditutup dan dirapikan lagi tanahnya.
Lalu bagaimana dengan perkembangan Rasya?
Wuih...saya dan suami sudah hapal semua kebiasaan Rasya (yang ternyata nggak beda jauh sama kebiasaan kami!). Hari-hari pertama Rasya lahir, ia lebih banyak tidur. Namun, belakangan ini saat siang hari ia mulai bisa diajak bermain, paling lama 20 menit, sebelum dia menangis lagi dan kelaparan alias minta mimik. Satu hal yang pasti, saya sudah lebih terbiasa dengan kehadiran Rasya. Jika awal Rasya lahir saya sempat merasa panik, bingung, dan kelelahan, kini saya mulai bisa menyesuaikan diri, lebih tenang, santai, dan bisa tidur lebih nyaman (meski kalau malam tetap begadang). Rasya juga suka sekali dinyanyikan lagu sambil jalan-jalan keliling rumah. Ini bisa jadi solusi jitu untuk meninabobokan Rasya, meski kadang ayah Rasya harus menghabiskan satu album dan tujuh kali keliling rumah supaya ia tidur, hehehe. Biasanya kami menyanyikan lagu anak-anak, mulai dari ciptaan AT Mahmud sampai lagu Nyamuk Nyamuk Nakal Enno Lerian ;)
Ngomong-ngomong soal perkembangan bayi, saya coba mengutip dari buku Ensiklopedi Perkembangan Bayi dan Panduan Terlengkap Pasca Melahirkan untuk memantau perkembangan Rasya. Menurut kedua buku tersebut, ini ciri-ciri tumbuh kembang bayi 1 bulan.
- Melakukan gerakan-gerakan refleks, seperti membuka mulut, mencari puting susu, mengisap, dan menelan
- Jika pipi bayi disentuh, ia akan menggerakkan kepala ke arah yang sama
- Sudah dapat tersenyum
- Matanya diarahkan ke arah tertentu seperti tembok atau jendela
- Sering memasukkan jari ke mulut
- Memegang jari yang disodorkan ke telapak tangannya
- Menangis jika lapar
- Jika ditidurkan tengkurap, ia akan menggerakkan kepalanya ke arah satu sisi
- Tidur terus menerus dan hanya bangun untuk disusui
- Belum bisa membedakan siang dan malam
Rasya sudah menunjukkan semua ciri tersebut. Sebagai tambahan, belakangan ini Rasya juga menunjukkan perkembangan saat ditengkurapkan. Kakinya akan bergerak seperti berenang dan gerakan kakinya sukses membuat posisi tubuh Rasya bergeser. Bahasa gampangnya, bisa ngesot. Karena sejak awal lahir sudah ditengkurapkan oleh Eyang Uti, leher Rasya juga sudah lebih kuat. Kalau digendong dengan posisi tegak untuk bersendawa, lehernya tidak mudah miring ke belakang. Saat tengkurap juga dia tampak sibuk menoleh bergantian ke kanan dan kiri, yang berarti harus sedikit mengangkat kepalanya untuk berpindah posisi.
Satu lagi, Rasya sudah mulai merespon terhadap mainan rattle! Kemarin siang saat ia bangun, saya mengajaknya bermain dengan membunyikan mainan rattle. Ia merespon dan memandang beberapa saat. Jika mainan itu saya gerakkan ke arah lain, ia akan mencari tahu di mana dan matanya mengikuti arah suara rattle tersebut. Yeay!
Ternyata benar kata orang, bayi itu cepat sekali tumbuh dan berkembang. Dalam satu bulan saja sudah banyak perkembangan yang ia alami. Itu belum termasuk bobot tubuh Rasya yang naik 1,5 kg dalam waktu satu bulan!
Cepat besar ya, Rasya! Ayah dan Mama sudah nggak sabar main-main sama Rasya! :*