Alhamdulillah sudah satu bulan sejak Rasya mulai makanan padat. Karena saya hobi makan, Rasya pun suka sekali makan. Apalagi gigi bawahnya sudah tumbuh dua! Wuih, saya pun makin semangat memasak macam-macam makanan untuk Rasya.
Kemarin sewaktu di Jakarta, Rasya resmi mulai makan bubur tim saring. Sengaja sih saya berikan di sana, selain karena pas dengan usia Rasya, juga saya punya banyak pilihan untuk memulai. Ya, beragam jenis sayuran dan buah mudah diperoleh di Jakarta. Tinggal pergi ke toko buah dan sayuran Total, semua ada di sana! Plus ada banyak mentor di rumah untuk bertanya seputar cara memasak bubur tim. Saya merasa lebih aman dan nyaman saat memulai MPASI 7 bulan Rasya.
Saya memulainya dengan nasi dicampur parutan wortel dan potongan tahu sutra, disiram dengan kaldu ceker, lalu ditim/dikukus. Setelah matang, disaring dengan saringan kawat Pigeon Foodmaker. Hari pertama, Rasya kurang antusias memakan bubur tim saring. Rasa baru, gurih, dan tidak manis. Dua kali pemberian dia tampak kurang suka. Untung masih ada buah-buahan, sehingga Rasya tetap mau makan.
Baru hari berikutnya saya coba campuran lain. Kali ini memakai zucchini dan potongan wortel. Rasya lebih suka dan semangat membuka mulutnya. Mungkin tahu sutra yang saya pakai hari sebelumnya membuat nasi terasa langu. Saya coba lagi perpaduan brokoli, wortel, dan daging ayam cincang. Wah, ini favorit Rasya. Ia lahap sekali saat memakan brokoli. Pun ketika brokoli saya campurkan dengan kentang, lalu dihancurkan dengan sedikit kaldu. Hmmm....enaaaaakkk!!!!!
Sejauh ini hasil mix and match bubur tim saring buatan saya selalu ludes dilahap Rasya. Setiap kali makan, saya saring dua sendok makan nasi tim, yang hasilnya pasti banyak sekali. Itu pun tandas dimakan Rasya. Belakangan, hari-hari terakhir di Jakarta, saya memadukan wortel dengan irisan buncis atau potongan tomat dengan irisan buncis, plus daging ayam cincang. Saat sudah ditim, baunya harum sekali lho! Daging ayam cincang dan kaldunya membuat gurih, meskipun tanpa garam (ya, saya belum memberikan garam dan gula pada makanan Rasya).
Semua makanan ini saya buat dadakan pada pagi hari. Biasanya, sekali memasak bisa untuk makan pagi, siang, dan sore. Setelah nasi tim dan kaldu dingin, bisa ditaruh di kulkas supaya tetap awet. Kalau hendak makan, baru diambil secukupnya sesuai porsi dan dihangatkan dalam rice cooker. Saya menggunakan wadah stainless steel andalan Mama, daripada beli. Jadi, pulang dari Jakarta, saya 'mencuri' dua wadah itu dari dapur Mama hehehehe :p
Begitu kembali ke rumah, saya bangun lebih awal untuk memasak makanan Rasya. Pukul 04.30 saya sudah harus bangun untuk memasak nasi dan menyiapkan bahan-bahan. Sembari menunggu nasi matang, saya memasak kaldu dan memotong sayuran. Setelah nasi matang, barulah seluruh bahan saya susun dalam wadah dan ditim. Total saya menghabiskan waktu 45 menit untuk menyelesaikan semua urusan dapur ini. Keuntungan lainnya, saya jadi bisa sekalian membuat sarapan, kadung turun ke dapur. Jadilah sejak Rasya memulai makanan padat, saya semakin sering masak hehehehe.
Memang sih terkesan repot, tetapi saya sangat menikmatinya! Ibu manapun akan dengan senang hati melakukannya, demi memberikan asupan dan nutrisi terbaik untuk anak, iya 'kan?
Semoga Rasya selalu suka masakan Mama, dan suatu hari ia akan berkata dengan bangga,"Masakan favorit Rasya adalah masakan Mama!" :D
No comments:
Post a Comment