Friday, October 05, 2012

MPASI 8 bulan versi Rasya

Masuk bulan ke-3 sejak Rasya mulai makan, semakin banyak jenis makanan yang sudah dilahap Rasya. Jika di bulan ke-7 kemarin Rasya masih makan bubur tim saring, sejak akhir bulan ke-7 makanan Rasya sudah nggak disaring lagi. Alasannya, satu, saringan Pigeon Foodmaker itu membuat nasi tim jadi super halus. Dua, gigi Rasya sudah empat, dua bawah dua atas, kemampuan ngunyah semakin terasah. Makanya Rasya nggak doyan bubur yang terlalu halus, encer, atau nyaris tanpa sesuatu yang bisa dikunyah. Wong sekarang hobinya gigit-gigit barang keras kok (_ _)"

Bulan ke-8 usianya, saya juga memperkenalkan Rasya pada ati dan kuning telur ayam kampung. Sebetulnya sudah gatal pengen ngasih ini sejak akhir bulan ke-7, tetapi masih saya tahan sampai bulan ke-8. Khawatir ada alergi, khususnya telur. Karena sempat ketika saya makan omelete, sorenya Rasya merah-merah di wajah (ya, Rasya masih FULL ASI). Pas mau ke dokter juga dan memang alergi kata dokter. Duh. Jadi, sekarang saya lebih hati-hati makan telur. Saya absen dulu makan lauk telur, kecuali telur ayam kampung. Sepertinya untuk telur ayam kampung lebih cocok untuk Rasya daripada telur ayam negeri.

Benar saja, saat diberikan kuning telur (direbus matang lalu kuningnya dilumatkan dengan sendok dan dicampur ke nasi tim), Rasya makan dengan lahap. Rasya doyan semua! Pun ketika saya masak ati ayam (dikukus bersama kaldu, daun bawang, dan jahe, lalu dilumatkan dengan sendok dan dicampur ke nasi tim), tetap disantap hingga tandas! Dibuat liver gravy (ala MPASI Rumahan) untuk teman nasi tim saat ke Samarinda juga Rasya suka. Senangnya si Mama kalau Rasya mau makan semuanya! :D

Di bulan ke-8 ini, saya juga mencoba berbagai macam metode memasak nasi tim. Yang paling hits di kalangan emak-emak era internet tentu saja dengan slow cooker! Akhirnya saya coba juga, meski tetap lebih suka masak cara biasa. Memasak dengan SC saya lakukan bila ada daging sapi utuh. Karena pakai SC, daging jadi lembuuuttt banget dan mudah dikunyah! Enaknya pakai SC, nggak perlu saring atau dilumatkan lagi karena buburnya sudah lembut. Plus baunya harum!
Hasil masak perdana dengan SC, terlalu lembut malahan.
Hari berikutnya air dikurangi jadi lebih pas!
Metode lama yang saya jalankan setiap hari ya memasak nasi tim dari beras (kadang malas masak nasi baru :p). Beras dimasak hingga empuk, lalu masukkan kaldu/air+ceker+daun bawang/bawang putih/bawang bombay, daging giling, dan sayuran keras (wortel, labu, dll) dan dimasak sampai jadi air habis dan nasi mirip bubur. Baru dipindah ke mangkuk stainless steel dan dikukus 20 menit. Sepuluh menit terakhir tinggal tambahkan sayuran hijau (brokoli, bayam, caisim, sawi, dll). Sebagai variasi, kadang saya tambah irisan tempe atau kacang merah cincang (yang sudah direbus tentunya). Pengen beli tahu tapi di sini jarang ada tahu sutra/tofu. Nah, bagian paling seru adalah jika sudah matang, beri sedikit unsalted butter pas masih panas, bikin baunya makin harum! Kadang saya tambahkan sedikit keju (Diamond Cheddar atau Belcubes). Hmmmm.....*laper deh*

Oiya, karena Rasya juga makin ahli menggenggam, saya memberikan Rasya finger food dalam tingkat yang lebih advance, bukan cuma sekedar biskuit saja. Saya sudah mencoba agar-agar+jus buah melon dan sayuran kukus (wortel, ubi, dll). Empuk dan mudah lumer di mulut, sekalipun tidak selembut biskuit. Kalau buah-buahan, sementara sih masih dipegangi, diparut, atau masuk teething feeder. Rasya kadang menggigit terlalu besar, khawatir tersedak. 
Seru makan agar-agar bikinan Mama
Belepotan, hehehe
Pendek kata, semakin besar Rasya, semakin banyak ragam makanan yang bisa ia coba. Saya harus sering-sering intip resep atau coba bahan dan variasi makanan baru supaya Rasya tetap doyan makan. Memang sih saya nggak bikin menu terjadual seperti bulan pertama, tetapi tetap direncanakan dulu sehubungan dengan beli bahan masakannya. Seminggu saya variasikan, misalnya 5 hari makan nasi tim, 2 hari makan bahan pangan lain (kentang, oatmeal, jagung, ubi). Setiap kali masak menu baru, saya lebih excited dari biasanya! Apalagi Rasya, pasti jadi lebih lahap! 

Mau coba makanan apa lagi, Rasya? :*

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.