Wow, jagoan kecil saya sudah 9 bulan! Memang benar sekali
bahwa tumbuh kembang anak itu berlangsung begitu cepat. Seolah dalam sekejap
mata ia tumbuh besar. Begitu juga dengan selera makan Rasya. Dari usia 6 bulan
yang hanya sebanyak 2 sendok teh, menjadi 3 sendok makan untuk 1 porsi. Belum
lagi hobi cemal-cemil Rasya. Segala macam buah disantap, segala macam cemilan
dimakan. Ckckckck, pantas badan Rasya mangstap,
keras, padat, dan sekel.
Nah, pada usia 9 bulan, saya memperkenalkan beberapa jenis
makanan untuk Rasya. Dari buah-buahan sih
tidak ada makanan baru. Hampir semua buah yang mudah saya dapatkan di sini
sudah saya berikan pada Rasya, mulai dari pisang, alpukat, pepaya, melon, pir,
apel, mangga, hingga semangka. Rasya tetap paling doyan pisang, semangka, dan
pepaya. Biasanya Rasya makan sendiri saat makan buah-buahan. Buah dipotong
sebesar jarinya dan sukses ia lahap sampai tandas. Lucu deh melihat Rasya belepotan buah di wajah dan jari-jarinya, sambil
sibuk mengunyah dan menjilati jari :9 Selain itu, buah-buahan kadang saya
variasikan menjadi puding buah atau schotel roti isi apel. Namun, saya masih
belum memberikan jeruk lagi, habis yang sudah-sudah Rasya kurang suka. Paling
jeruk saya jadikan campuran ke puree buah atau ke puding biskuit susu jeruk.
Urusan sayuran, pas di usia 9 bulan saya memperkenalkan
Rasya pada terong, dibuat menjadi tumis ati terong, resepnya saya contek di sini. Saya juga memberikan oyong atau gambas, dicampur jadi satu dengan nasi.
Rasa oyong mirip-mirip dengan zucchini, Rasya sih suka-suka saja.
Tahu putih yang super lembut juga saya campurkan dalam nasi tim.
Sulit memperoleh tofu atau tahu sutra di sini, jadi tahu putih satu-satunya
pilihan. Tahu saya potong dadu kecil, bisa dimasak bersama nasi atau jadi sup
terpisah bersama daging/ayam/ikan atau bayam. Oiya, setiap memasak bayam, saya
selalu memasaknya terpisah, mengingat bayam tidak boleh dipanasi lagi. Jadi,
satu kali masak bayam, paling hanya untuk dua kali makan. Salah satu olahan
favorit Rasya adalah oatmeal ayam
bayam untuk sarapan. Gurih dan yummy!
Paling nge-hits di
usia 9 bulan Rasya adalah saya memberinya ikan untuk pertama kali! Saya memilih
ikan air tawar, yaitu patin. Dibandingkan dengan sebangsanya, ikan patin segar
hadir dalam bentuk potongan melintang dan durinya besar-besar, sehingga mudah
dipisahkan. Tanya sana-sini, ikan patin saya rebus bersama bawang putih, daun
bawang, dan geprekan jahe, jadi deh sup
ikan patin! Pas mau makan, suir-suir ikannya, ditambah kuah, makan pakai nasi
tim yang sudah bersayur juga. Alhamdulillah, ludes tandas dilahap Rasya.
Makaroni saus keju :9 |
Selain ikan, saya juga mulai memperkenalkan bahan pangan
lain, yaitu roti dan makaroni. Roti gandum menjadi pilihan. Pertama kali makan,
Rasya saya beri ¼ bagian roti, dimakan begitu saja. Eh, doyan donk, seperti
pernah saya ceritakan di resep Tim Roti Amuntel. Asyiknya, roti bisa jadi
makanan berat atau selingan untuk Rasya. Untuk makaroni, saya membuat Makaroni
Saus Keju, sesuai resep buku Variasi Makanan Bayi karya Wied Harry. Pas membuat
saus keju, aduh aroma kejunya nggak nahan
deh¸ minta diserbu. Untung buat makaroninya banyak, jadi dibagi dua, untuk
Rasya dan Mama, hehehe.
Oiya, saya juga menggunakan susu cair untuk campuran
makanan mengingat kalau pakai ASIP bisa merusak kandungan gizi ASI dan baunya
kurang sedap. Nggak banyak kok, hanya 100 ml saja, toh porsi yang saya buat juga kecil. Baca di Mommies Daily, susu
UHT sudah boleh diberikan sebagai CAMPURAN makanan pas usia 9 bulan. Jadi,
hajar bleh!
Senang ya kalau anak suka makan. Sama seperti doa saya terdahulu, semoga Rasya tetap doyan makan sampai besar. Terlebih lagi, kebiasaan saya
TIDAK MENYARING nasi tim sejak usia Rasya 8 bulan itu merangsang pertumbuhan
gigi Rasya. Makanan bertekstur mendorong anak untuk mengunyah. Misalnya, bila pada awal MPASI wortel diserut, sekarang cukup potong tipis-tipis. Usia 8 bulan Rasya sudah jago mengunyah. Meskipun sekarang lagi sering gerakan ngemut, tetap saja kunyahannya itu cepat dan lucu banget kalau mulutnya lagi penuh! Kalau sudah begitu, saya harus putar otak supaya Rasya
mau mengunyah lagi!! Ah, gigi Rasya sekarang sudah DELAPAN! Mama harus
menyiapkan jenis makanan yang lebih menantang untuk dikunyah Rasya. Bubur encer
lewat! Nasi lembek, selamat datang! J
Rangkuman jenis makanan untuk MPASI 9 bulan versi Rasya
Jenis
|
Deskripsi
|
Buah
|
Pisang, alpukat, melon, mangga, semangka, apel, pir, jambu merah
|
Sayuran
|
Wortel, bayam, tomat, sawi hijau, terong, oyong, zucchini, labu
kuning, buncis, brokoli, kembang kol
|
Pangan
|
Beras, kentang, oatmeal, ubi kuning, makaroni elbow, roti gandum
|
Daging & olahannya
|
Daging ayam, sapi, ikan air tawar, telur, keju, susu
|
Kacang-kacangan & olahannya
|
Tempe, tahu, kacang merah, (tepung) kacang hijau
|
Bumbu penyedap
|
Bawang putih, bawang merah, bawang bombay, daun salam, jahe, kayu
manis, daun bawang, seledri
|
Saya memberikan biskuit bayi juga pada Rasya, seperti Farley, Milna, Baby Choice, Gerber Puff, dan Heinz Biscotti. Tidak setiap hari kok, hanya bila kami pergi ke luar rumah atau jam-jam di mana Rasya belum ngantuk, tetapi baru makan, sementara kami perlu mengerjakan sesuatu. Jadi, Rasya duduk di high chair bersama mainan dan satu buah biskuit. Kalau Baby Choice, pasti selalu habis. Biskuit lain lebih sering berakhir dengan dibuang setelah beberapa gigitan (jadi masuk perut Mama). Padahal, masih ada dua kotak Farley di rumah, kalau Rasya nggak mau ya buat mamanya aja :D
Sebenarnya sih ingin buat biskuit sendiri, apa daya peralatan tidak mendukung. Padahal, saya yakin biskuit bikinan saya enak luar biasa! :P Intinya, untuk anak yang doyan ngemil, silakan sediakan biskuit di rumah, sehingga bisa bergantian antara buah dan biskuit. Saya tetap mengutamakan buah dan olahannya sebagai selingan, tetapi nggak dosa kok sekali-sekali memberikan ini pada anak :)
Sebenarnya sih ingin buat biskuit sendiri, apa daya peralatan tidak mendukung. Padahal, saya yakin biskuit bikinan saya enak luar biasa! :P Intinya, untuk anak yang doyan ngemil, silakan sediakan biskuit di rumah, sehingga bisa bergantian antara buah dan biskuit. Saya tetap mengutamakan buah dan olahannya sebagai selingan, tetapi nggak dosa kok sekali-sekali memberikan ini pada anak :)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete