Sebagai orang yang kenyang menclok sana sini, kembali ke lingkungan yang dulu dikenal adalah kenikmatan tak terhingga. Terlebih lagi jika tempat itu bernama Jogjakarta. Saya yakin, siapapun yang pernah tinggal di Jogja, pasti selalu kangen untuk kembali. Katon, Lilo, dan Adi nggak bohong, suasana Jogja itu begitu melekat.
Betul sekali, Pak Anies! (dari sini) |
Jogja bukan cuma penting bagi saya, tetapi bagi keluarga kecil saya. Di situlah saya dan suami bertemu. Makanya, Jogja selalu punya tempat di hati saya. Perjalanan kali ini boleh dibilang merupakan impian yang terwujud. Sejak menikah, saya belum pulang ke Jogja, suami sih lebih sering. Baru kali ini kesampaian pulang bertiga ke sana. Kami ingin berbagi kenangan dengan Rasya, ke mana dulu kami sering kencan, kampus tempat bersua, hingga keramaian kota.
Napak tilas, menelusuri lagi jejak-jejak kami dulu. Nostalgia perut, menikmati semua kuliner yang biasa kami makan dulu. Berkunjung ke rumah kedua di Jogja, kampus tercinta. Di sisi lain, saya juga ingin memberikan Rasya petualangan kecil. Dari rumah mertua di Bogor, kami berangkat dengan commuter line, turun di Gondangdia, disambung bajaj, naik kereta Bima dari Gambir. Di Jogja Rasya sempat naik bis dan andong alias delman. Petualangan kecil Rasya ditutup dengan naik pesawat kembali ke Jakarta.
Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan Rasya luar biasa senang menikmati beragam pengalaman baru. Saya dan suami juga sama-sama happy karena sempat mewujudkan beberapa rencana bertemu teman-teman. Reunited, and it feels so good! Tapi jujur nih, empat hari di Jogja kurang lama. Inginnya mah seminggu supaya bisa jalan-jalan ke pantai. Eh kalau seminggu pasti juga kurang ya? Akhirnya sih semua tergantung pada dompet. Jika sudah semakin tipis, maka itu tanda untuk kembali ke Jakarta dan menabung lagi supaya bisa liburan lagi! :D
Begitulah, liburan pasti harus berakhir. Sekarang saatnya saya dan suami memulai aktivitas baru di bulan September, sementara Rasya kembali bersekolah.
Mudah-mudahan bisa ke Jogja dan reuni dengan lebih banyak teman. Bagi saya, banyak hal dari Jogja yang bikin kangen. Itulah kenapa setiap ke Jogja selalu terasa pulang ke rumah.