Permainan masa kecil
Terinspirasi post Randompeps #317 tentang mainan yang sering dimainkan saat kecil dulu, saya jadi dibawa flash back ke zaman kecil. Besar di lingkungan komplek perumahan BTN dengan tetangga yang itu-itu saja (bahkan sampai sekarang), membuat saya cukup sering bergaul dengan teman-teman sebaya. Tahu sendiri lah, bocah kan senangnya ya main, apa lagi? :D
Frekuensi cukup sering ini masih berlanjut sampai SD saja seingat saya. Begitu masuk SMP jarang banget deh, sibuk bo, sama tugas-tugas sekolah seabrek dan ulangan yang bertubi-tubi. Lupa sama main (di luar rumah). Main di rumah saja, paling ya nonton TV, baca komik, ganggu adik, dll.
Frekuensi cukup sering ini masih berlanjut sampai SD saja seingat saya. Begitu masuk SMP jarang banget deh, sibuk bo, sama tugas-tugas sekolah seabrek dan ulangan yang bertubi-tubi. Lupa sama main (di luar rumah). Main di rumah saja, paling ya nonton TV, baca komik, ganggu adik, dll.
Balik lagi ke zaman SD, ada empat jenis permainan yang paling sering saya mainkan. Memang banyaaaaaaakkkk sekali permainan anak-anak yang seru, tak terhitung! Semuanya itu seru, asyik, dan pengen main lagi!
dipinjam dari nyunyu.com |
Baju-bajuan/orang-orangan/boneka kertas, ah apa lagi istilahnya ya? Ini semacam boneka kertas yang sering dijual di abang-abang mainan, terus bisa kita bongkar pasang bajunya. Bajunya macam-macam, mulai baju tidur sampai baju pesta. Kadang ada sepatu atau aksesoris lain. Saya sering main ini sama tetangga seumur (yang perempuan tentunya), plus ada ceritanya. Malah saya suka menggambar sendiri rumah, persisnya denah rumah, di buku, maksudnya jadi arena cerita si boneka kertas itu. Seru!
dipinjam dari nyunyu.com |
Tepok kartu/gambar-gambaran. Eh, memang ya bocah itu menyebut mainan seharafiah apa yang dimainkan. Permainan ini menggunakan kartu-kartu bergambar, beli di abang-abang donk, biasanya satu lembar kertas ukuran A4, terus digunting sesuai garis. Cara mainnya? POK!!! Iya, adu tepok kartu, yang menang adalah yang kartunya terbuka. Kartu yang tertutup jadi hak milik si pemenang. Pemenang ya yang berhasil mengumpulkan kartu terbanyak.
dipinjam di sini |
Bola bekel. Juara banget deh ini! Saya rajin banget main bekel pas kelas 4 - 6 SD, tapi ngetop pas kelas 5 SD. Setiap hari pasti main bekel di sekolah. Datang pagi langsung keluarin biji & bola bekel, main di depan kelas sambil tunggu jam masuk. Istirahat, sambil makan bekal, main bekel. Pulang, nunggu jemputan, main bekel di hall. Main bekel berkelompok, ganti-gantian. Di kelas tuh kayak ada kompetisi bola bekel, hahaha. Nggak cuma anak perempuan yang main, anak laki-laki juga. Yang suka bikin bete adalah kalau main bekel dengan biji lebih dari 12 (malah pernah sampai 20!), anak laki kan tangannya mulai lebih gede daripada perempuan ya, jadi mereka gampang aja mainnya.
ini tingkat merdeka, tinggi bener yaaa dipinjam di sini |
Lompat karet, bisa karet satu atau karet dua. Ini eranya berbarengan dengan bola bekel. Ngehits bersamaan di sekolah saya dulu. Minimal bertiga, terus kita main sampai ada yang 'mati' baru gantian jaga (pegang karet). Yang main anak perempuan, tapi banyak anak laki yang ikutan juga. Bikin iri kalau posisi yang tinggi mereka pasti bisa loncat karena mereka lebih tinggi daripada kami (_ _)"
Main karet satu lebih gampang, tinggal loncat-loncat aja, bisa sampai setinggi 'merdeka' alias setinggi tangan jika kita berpekik merdeka. Kalau karet dua, ada beberapa jenis lompatan dan nggak boleh kena karet pas setinggi mata kaki. Menantang kan?
Di sini, di sini, dan di sini, bisa diintip jenis permainan apa yang dimainkan oleh saya dan teman-teman seumuran saya dulu. Mulai dari yang asli Indonesia, sampai yang impor budaya negara lain. Dari yang sederhana, sampai yang melibatkan unsur teknologi. Dari yang bisa dimainkan sendiri, berdua, hingga kelompok besar.
Semoga permainan masa kecil tersebut tetap bertahan di tengah gempuran mainan canggih masa kini!
Coba kita mainkan lagi bersama anak dan keponakan kita yuk! :)
emang deh gambar-gambaran itu heits banget hahaha sampe oglek kepalanya juga tetep aja dimainin. plus bekel ya ampun masih bisa main ga ya gue sekarang :))))
ReplyDeleteyoi, kalau perlu itu gambar-gambaran disimpen di tempat khusus layaknya harta karun, jangan sampe lecek! gue pengen main bekel laggiii :D
Delete