Berantakan? Rapikan!
Belakangan ini saya dipusingkan dengan ulah Rasya yang suka melempar segala rupa barang. Kebetulan baby box yang dulu dipakai tidur sekarang beralih fungsi menjadi 'tempat transit' Rasya jika kami sedang melakukan hal lain. Di baby box itu berisi mainan-mainan Rasya, dari barang keras sampai barang empuk, dari selimut hingga kain sarung. Awalnya Rasya menangis jika masuk 'kandang', tapi lambat laun ia asyik sendiri dengan barang-barang tersebut.
Masalahnya, beberapa saat kemudian ia akan melempar dan menjatuhkan semua barang di situ, tak terkecuali barang berbaterai yang pasti bisa rusak kalau dilempar. Bahkan, handphone saya juga! (err...handphone sering saya pinjamkan untuk memutar video lagu favorit Rasya, jurus ampuh jika ia mulai menangis minta keluar kandang). Belum lagi, Rasya lagi hobi ngoprek-ngoprek isi dompet. Segala macam kartu dikeluarkan, untung uang diletakkan dalam kantong berisleting, sehingga ia nggak (belum!!) bisa membuka sendiri.
Selain itu, Rasya suka sekali memainkan barang apa saja yang ada di rumah. Tutup ember, galon air mineral, remote TV, meja dan kursi tamu, dus air mineral, you named it. Kadang melihat kreativitasnya memainkan sesuatu membuat saya berpikir, nggak perlulah sering-sering membelikan ia mainan. Ujung-ujungnya nggak dimainkan juga dan ia pun sering cepat bosan.
Bongkar dompet Mama *hadeh!* |
Awalnya saya sempat sebal dan pusing melihat rumah berantakan. Lama-lama saya sadar, membuat rumah berantakan adalah proses belajar Rasya. Saat membaca artikel di Ayahbunda tentang semua dibuat berantakan, saya tahu ini merupakan fase Rasya belajar tentang sebab akibat, objek permanen, serta melatih koordinasi lengan dan keseimbangan tubuh. Begitu pula dengan keasyikan Rasya melempar semua barang. Hal kecil kelihatannya, tetapi kelak akan membantu Rasya mempelajari beragam keterampilan yang lebih sulit.
Sama halnya dengan memasukkan dan mengeluarkan barang dari tempatnya. Rasya juga belajar memasukkan barang. Berikan remote, ia masukkan. Berikan guling kecil, ia masukkan. Berikan HP, ia masukkan juga. Semua sudah di dalam, byaarrr....dikeluarkan lagi :D Lebih seru lagi karena Rasya sudah memahami instruksi sederhana, bermain bersama Rasya menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Di sinilah saya sering menyelipkan instruksi, 'Yuk mainannya dimasukkan lagi' sehingga tanpa disadari Rasya membereskan mainannya.
Saya juga masih belajar banyak sih untuk urusan bermain sama Rasya. Harus saya akui, menemani Rasya bermain itu lumayan menguras tenaga karena ia selalu bergerak ke sana kemari. Sementara ia belum bosan bermain, saya yang bosan menemani dia, hahaha.
Makanya harus pintar mencari waktu untuk menghibur diri juga. Kala ia asyik dan khusyuk dengan mainannya, saya bisa mengintip timeline twitter sejenak. Kala ia melihat ke saya, yuk kita main ci luk ba, dan berlanjut dengan kejar-kejaran hingga Rasya ngebut merangkak, hihihi.
Rumah berantakan? Biarkan, tapi nanti kita rapikan bersama ya, Rasya! :*
No comments: