Thursday, November 29, 2012

Tentang bersyukur

Akhir pekan lalu, ada seorang anak kenalan yang bermain ke rumah. Kalau tidak salah, usianya sekitar 7 tahun, masih kelas 2 SD. Anak laki-laki ini punya adik perempuan yang seumuran dengan Rasya. Ketika ia bermain bersama Rasya, ia tampak asyik memainkan semua mainan Rasya. Setiap mainan ia tanya,"Ini untuk apa?" Ia juga memainkan mainan-mainan tersebut dengan Rasya. Saya mengamati ia dengan senyum-senyum geli. Sampai ia melontarkan sebuah pernyataan yang membuat saya berpikir, merenung.

Anak (A) : Mainan Rasya banyak yaa.
Saya (S)  : Oyaa, memang kalau adikmu di rumah sukanya main apa?
A            : Apa aja suka sih, tapi mainan Adek sedikit banget, nggak sebanyak punya Rasya.

Deg!
Oh, ternyata mainan Rasya (yang padahal kecil-kecil, printilan, sebetulnya satu set, maka terlihat banyak) dianggapnya luar biasa. Ternyata tidak semua anak dilimpahi sebegitu banyak mainan. Ternyata tidak semua orang tua selalu membelikan mainan untuk menstimulasi bayinya. Ternyata Rasya memang sangat beruntung. Ternyata...

Saya sampai bingung, tidak tahu harus menjawab apa, jadi hanya 'Ooo' yang keluar dari bibir saya. Lalu membiarkan ia asyik bermain semua mainan yang ada di situ. 

Memang status Rasya sebagai cucu pertama dari kedua keluarga kami membuatnya mendapatkan tempat istimewa di hati kakek neneknya. Setiap pulang dari Jawa, mertua selalu membawakan oleh-oleh untuk Rasya, ya pakaian, mainan, sampai cemilan biskuit. Belum kiriman dari orang tua saya yang pastinya 'semua untuk Rasya.' Masih ditambah pula dengan hasil berburu suami ketika dinas. Tak heran jika belum genap setahun, saya dan suami merasa perlu ada kotak mainan khusus untuk Rasya. 

Berbeda dengan adik si anak laki-laki tadi. Ia terlahir sebagai anak bungsu, kakak-kakaknya laki-laki. Mungkin ya faktor urutan lahir juga berperan. Biasanya, anak pertama 'kan semua pasti dibelikan, semua pasti ada. Semua melimpah ruah untuk si kecil, hadiah, barang, perhatian, kasih sayang, dan lain-lain. Kalau anak kedua dan seterusnya, masih ada punya kakak 'kan. Pakai punya kakak saja, apalagi kalau beda usianya dekat.

Hayoooo, orang tua manapun pasti berpikiran begini, penghematan! :p

Namun, terlepas dari semua itu, saya yakin semua yang Rasya miliki saat ini memang menjadi rejekinya. Kelahiran Rasya menjadi berkah bagi kami sekeluarga, anggaplah ini memang rejeki yang dibawa Rasya untuk kami. Alhamdulillah :)

Maka, saya berjanji saat Rasya besar nanti, saya ingin Rasya senantiasa mensyukuri apapun yang ia miliki. Sekecil apapun barang itu, semuanya spesial dibelikan untuk Rasya, oleh orang-orang yang luar biasa sayang padanya. Membuatnya paham untuk berhitung pada berapa banyak yang sudah ia punya, bukan berapa banyak yang belum dimiliki.

Kebahagiaan itu lahir dari berapa banyak nikmat yang sudah diberikan Allah SWT pada kita, maka berterima kasih dan bersyukur itu menjadi keharusan.

Semoga Rasya kelak mengerti!

Friday, November 23, 2012

Twinkle twinkle little staaarr...

Sebagai anak yang terlahir di era teknologi modern, sejak kecil Rasya akrab dengan gadget, pertama dan terutama Blackberry saya. Ya gimana nggak akrab, kalau sejak lahir ke dunia saja saya sudah sibuk mengabadikan setiap momen Rasya dengan ponsel pintar itu. Jangan heran ya kalau foto-foto di BB saya isinya semua Rasya, videonya semua Rasya, apalagi? Pasti emak-emak lain pun demikian :D

Lucunya, Rasya mulai mengerti siapa yang ada di BB Mama. Ia selalu tertawa kecil setiap saya memperlihatkan foto-foto atau videonya. Apalagi sekarang Rasya suka sekali pegang-pegang BB (saat turun tanah, ia mengambil BB pertama kali!). Maka saya pun berpikir untuk mengenalkan beragam lagu lewat video. 

Cari di Youtube, saya menemukan nursery rhymes Super Simple Songs. Sukaaaa sekali dengan tampilan videonya, berwarna cerah ceria dan menarik. Lagu yang ada pun populer dan sering dipakai dalam mainan bayi yang berbunyi. Jadi, cukup akrab di telinga Rasya.

Nah, favorit Rasya saat ini adalah Twinkle Twinkle Little Star. Jika sedang berisik, menangis, atau agak rewel, video ini sukses menjadi pengalih perhatiannya. Ketika pertama kali diputar, Rasya belum merespon, yang ada BB saya digigit (_ _)" Setelah beberapa kali, ia mulai memperhatikan dengan seksama dan menonton dengan tenang, meski kalau pegang BB sendiri masih kebalik atau miring, hehehe. 

Kini di BB saya ada enam video lagu yang khusus untuk Rasya, yaitu Twinkle Twinkle Little Star, Good Morning, Mr. Rooster, Row Row Your Boat, Anak Gembala (Tasya), Kapal Api, dan If You're Happy and You're Know It. Sebenarnya ingin cari video lagu anak-anak Indonesia, tapiiiiiii sulit menemukan video yang gambarnya cerah ceria dan menarik. Sementara cukup dinyanyikan saja oleh Mama atau Ayah (meski suara kami nggak merdu :p). Atau ada yang berminat membuatkan? ;)



Tuesday, November 20, 2012

12, my lucky number today on @Ayahbunda

Masih ingat saya membuat post tentang Aku dan Ayahbunda yang berjudul Ayahbunda, Sumber Inspirasi Saya? Setelah menunggu hampir satu bulan, datanglah pengumuman yang dinanti. Saya kira pengumuman akan dilakukan lewat majalah, eh ternyata lewat twitter.

Saya membuka twitter dari BB, langsung menuju ke pranala yang dimaksud. Saya membaca urutan 12 Finalis Lomba Menulis Blog 'Aku dan Ayahbunda.' Nomor satu, dua, tiga, empat, lima, .... ah, saya mulai ragu. Tepat saat mata saya menyapu finalis nomor terakhir, ....CERITASIHEJO.

Eh itu saya!!!! :D :D *joget-joget, tebar confetti, sambil senyum lebar bergigi*
Luar biasa senang!
Pemenang baru akan ditentukan minggu depan, tetapi menjadi 12 finalis sudah luar biasa bagi saya.

So, here is my lucky number today ;)

Breakfast time!

Saya paling suka sarapan karena ada begitu banyak variasi makanan yang bisa kita santap. Mulai dari ala Indonesia sampai ala Barat. Dari yang super mengenyangkan sampai yang cukup mengenyangkan alias camilan. Nasi, mie instan, roti, oatmeal, pancake, makaroni, semuanya suka! Untunglah saya dan suami termasuk gampang urusan makan pagi, sarapan apa saja oke. Inilah yang ingin saya perkenalkan ke Rasya, bahwa sarapan itu bisa beragam jenisnya, nggak melulu nasi.

Maka, saya memulainya dengan menghidangkan dua sarapan cemilan favorit kami pada Rasya, yaitu french toast alias roti goreng dan pancake. Saat sarapan ini, Rasya makan sendiri. Alhamdulillah dia suka dan makan dengan asyik. Jadi, ketika saya membuat roti goreng dan pancake, kami bisa makan bersama sekarang! :D


Pancake Pisang Hijau (resep dari Buvino-Female Daily)
Bahan:
2 buah pisang ambon matang, hancurkan
2 - 3 sdm tepung gasol kacang hijau (bisa diganti tepung beras merah atau tepung terigu)
1 butir kuning telur
1 cangkir susu UHT plain (kira-kira sampai adonan kental, tidak terlalu encer)
1 sdm unsalted butter, lelehkan sebentar

Cara membuat:
  1. Campur seluruh bahan hingga menjadi adonan kental. 
  2. Panaskan teflon, beri sedikit butter. Tuang satu sendok sayur (atau sesuai selera) ke dalam teflon, panggang hingga salah satu sisi berwarna coklat, balik dan tunggu hingga kecoklatan. 
  3. Angkat, sajikan hangat.

Roti goreng ala Mama Bhuy 
Bahan:
5 lembar roti tawar gandum, belah menjadi 2 bentuk segitiga
2 butir telur
1 cangkir susu UHT
1 sdm mentega
bubuk kayu manis secukupnya

Cara membuat:

  1. Kocok lepas telur, tambahkan susu dan bubuk kayu manis.
  2. Panaskan teflon, lelehkan mentega. Celupkan potongan roti ke dalam kocokan telur hingga roti agak lembek dan masak di teflon hingga salah satu sisi kecoklatan, dan lakukan sebaliknya. Teruskan hingga seluruh roti matang.
  3. Sajikan hangat. Versi suami sih dengan segala sesuatu yang gurih, seperti omelete, sosis, dicocol mayonaise plus sambal. Kalau saya termasuk sweet tooth, jadi lebih suka diberi olesan selai atau madu, ditambah dengan bubuk kayu manis. Nah, untuk Rasya, cukup diberi tambahan bubuk kayu manis :)

Tuesday, November 13, 2012

MPASI 9 bulan Versi Rasya


Wow, jagoan kecil saya sudah 9 bulan! Memang benar sekali bahwa tumbuh kembang anak itu berlangsung begitu cepat. Seolah dalam sekejap mata ia tumbuh besar. Begitu juga dengan selera makan Rasya. Dari usia 6 bulan yang hanya sebanyak 2 sendok teh, menjadi 3 sendok makan untuk 1 porsi. Belum lagi hobi cemal-cemil Rasya. Segala macam buah disantap, segala macam cemilan dimakan. Ckckckck, pantas badan Rasya mangstap, keras, padat, dan sekel.

Nah, pada usia 9 bulan, saya memperkenalkan beberapa jenis makanan untuk Rasya. Dari buah-buahan sih tidak ada makanan baru. Hampir semua buah yang mudah saya dapatkan di sini sudah saya berikan pada Rasya, mulai dari pisang, alpukat, pepaya, melon, pir, apel, mangga, hingga semangka. Rasya tetap paling doyan pisang, semangka, dan pepaya. Biasanya Rasya makan sendiri saat makan buah-buahan. Buah dipotong sebesar jarinya dan sukses ia lahap sampai tandas. Lucu deh melihat Rasya belepotan buah di wajah dan jari-jarinya, sambil sibuk mengunyah dan menjilati jari :9 Selain itu, buah-buahan kadang saya variasikan menjadi puding buah atau schotel roti isi apel. Namun, saya masih belum memberikan jeruk lagi, habis yang sudah-sudah Rasya kurang suka. Paling jeruk saya jadikan campuran ke puree buah atau ke puding biskuit susu jeruk.

Urusan sayuran, pas di usia 9 bulan saya memperkenalkan Rasya pada terong, dibuat menjadi tumis ati terong, resepnya saya contek di sini. Saya juga memberikan oyong atau gambas, dicampur jadi satu dengan nasi. Rasa oyong mirip-mirip dengan zucchini, Rasya sih suka-suka saja.

Tahu putih yang super lembut juga saya campurkan dalam nasi tim. Sulit memperoleh tofu atau tahu sutra di sini, jadi tahu putih satu-satunya pilihan. Tahu saya potong dadu kecil, bisa dimasak bersama nasi atau jadi sup terpisah bersama daging/ayam/ikan atau bayam. Oiya, setiap memasak bayam, saya selalu memasaknya terpisah, mengingat bayam tidak boleh dipanasi lagi. Jadi, satu kali masak bayam, paling hanya untuk dua kali makan. Salah satu olahan favorit Rasya adalah oatmeal ayam bayam untuk sarapan. Gurih dan yummy!

Paling nge-hits di usia 9 bulan Rasya adalah saya memberinya ikan untuk pertama kali! Saya memilih ikan air tawar, yaitu patin. Dibandingkan dengan sebangsanya, ikan patin segar hadir dalam bentuk potongan melintang dan durinya besar-besar, sehingga mudah dipisahkan. Tanya sana-sini, ikan patin saya rebus bersama bawang putih, daun bawang, dan geprekan jahe, jadi deh sup ikan patin! Pas mau makan, suir-suir ikannya, ditambah kuah, makan pakai nasi tim yang sudah bersayur juga. Alhamdulillah, ludes tandas dilahap Rasya.
Makaroni saus keju :9
Selain ikan, saya juga mulai memperkenalkan bahan pangan lain, yaitu roti dan makaroni. Roti gandum menjadi pilihan. Pertama kali makan, Rasya saya beri ¼ bagian roti, dimakan begitu saja. Eh, doyan donk, seperti pernah saya ceritakan di resep Tim Roti Amuntel. Asyiknya, roti bisa jadi makanan berat atau selingan untuk Rasya. Untuk makaroni, saya membuat Makaroni Saus Keju, sesuai resep buku Variasi Makanan Bayi karya Wied Harry. Pas membuat saus keju, aduh aroma kejunya nggak nahan deh¸ minta diserbu. Untung buat makaroninya banyak, jadi dibagi dua, untuk Rasya dan Mama, hehehe. 

Oiya, saya juga menggunakan susu cair untuk campuran makanan mengingat kalau pakai ASIP bisa merusak kandungan gizi ASI dan baunya kurang sedap. Nggak banyak kok, hanya 100 ml saja, toh porsi yang saya buat juga kecil. Baca di Mommies Daily, susu UHT sudah boleh diberikan sebagai CAMPURAN makanan pas usia 9 bulan. Jadi, hajar bleh!

Senang ya kalau anak suka makan. Sama seperti doa saya terdahulu, semoga Rasya tetap doyan makan sampai besar. Terlebih lagi, kebiasaan saya TIDAK MENYARING nasi tim sejak usia Rasya 8 bulan itu merangsang pertumbuhan gigi Rasya. Makanan bertekstur mendorong anak untuk mengunyah. Misalnya, bila pada awal MPASI wortel diserut, sekarang cukup potong tipis-tipis. Usia 8 bulan Rasya sudah jago mengunyah. Meskipun sekarang lagi sering gerakan ngemut, tetap saja kunyahannya itu cepat dan lucu banget kalau mulutnya lagi penuh! Kalau sudah begitu, saya harus putar otak supaya Rasya mau mengunyah lagi!! Ah, gigi Rasya sekarang sudah DELAPAN! Mama harus menyiapkan jenis makanan yang lebih menantang untuk dikunyah Rasya. Bubur encer lewat! Nasi lembek, selamat datang! J

Rangkuman jenis makanan untuk MPASI 9 bulan versi Rasya
Jenis
Deskripsi
Buah
Pisang, alpukat, melon, mangga, semangka, apel, pir, jambu merah
Sayuran
Wortel, bayam, tomat, sawi hijau, terong, oyong, zucchini, labu kuning, buncis, brokoli, kembang kol
Pangan
Beras, kentang, oatmeal, ubi kuning, makaroni elbow, roti gandum
Daging & olahannya
Daging ayam, sapi, ikan air tawar, telur, keju, susu
Kacang-kacangan & olahannya
Tempe, tahu, kacang merah, (tepung) kacang hijau
Bumbu penyedap
Bawang putih, bawang merah, bawang bombay, daun salam, jahe, kayu manis, daun bawang, seledri

Catatan:
Saya memberikan biskuit bayi juga pada Rasya, seperti Farley, Milna, Baby Choice, Gerber Puff, dan Heinz Biscotti. Tidak setiap hari kok, hanya bila kami pergi ke luar rumah atau jam-jam di mana Rasya belum ngantuk, tetapi baru makan, sementara kami perlu mengerjakan sesuatu. Jadi, Rasya duduk di high chair bersama mainan dan satu buah biskuit. Kalau Baby Choice, pasti selalu habis. Biskuit lain lebih sering berakhir dengan dibuang setelah beberapa gigitan (jadi masuk perut Mama). Padahal, masih ada dua kotak Farley di rumah, kalau Rasya nggak mau ya buat mamanya aja :D
Sebenarnya sih ingin buat biskuit sendiri, apa daya peralatan tidak mendukung. Padahal, saya yakin biskuit bikinan saya enak luar biasa! :P Intinya, untuk anak yang doyan ngemil, silakan sediakan biskuit di rumah, sehingga bisa bergantian antara buah dan biskuit. Saya tetap mengutamakan buah dan olahannya sebagai selingan, tetapi nggak dosa kok sekali-sekali memberikan ini pada anak :)

Thursday, November 08, 2012

Zalora, serasa belanja di department store!

Sebagai 'penggila' belanja online (yang terpaksa dilakukan karena kepepet dan nggak punya pilihan), saya jarang melirik belanja di one-stop online shopping semacam Blibli.com atau Rakuten.co.id. Kebanyakan barang dan agak malas untuk hunting, meski tinggal masukkan kata kunci di kolom search. Saya lebih suka belanja di toko yang lebih spesifik barangnya, seperti di Market Plaza Female Daily, online shop di Facebook, atau brand tertentu yang punya online shop. Kadang belanja online cuma bisa bikin kangen berat belanja beneran di department store, hiks. Kangen bau Centro, Metro, atau Sogo. Kangen ngemall :( 


Sampai akhirnya pas iseng window shopping, saya buka Zalora. Saya lihat brand yang ada di sana, wah, ternyata hampir semua brand produk yang biasa saya beli ada semua di sana!!! Persis seperti yang ada di Centro atau Metro. Mulai dari sepatu (Calliope, Prima Classe, Fly, Symbolize) sampai pakaian ((X)S.M.L, Chic Simple, Contempo, Noir Sur Blanc). Kosmetik ada sih beberapa yang mereknya tergolong bersahabat, seperti The Face Shop. Namun, untuk pilihan kosmetik yang cocok dengan saya dan sesuai kantong, lebih banyak pilihan di Blibli.com (NYX, Maybelline, Revlon).  

Kesimpulan awal, menjelajahi Zalora seperti sedang berada di department store favorit saya. Semua ada, semua tersedia, tinggal pilih, cek ukuran, klik, dan belanja (kalau kantong lagi penuh tapi, hehehe). Sambil membayangkan suasana mall saja, lengkap dengan musik Bacharach yang sering diputar di PIM. Bau mall sudah terbayang-bayang! *mengkhayal*

Ehm, saya belum pernah belanja di Zalora dan web sejenisnya, tapi akan!!!! Mengingat ada beberapa barang yang perlu dibeli dan belum tahu kapan akan pergi ke mall, hehehe. Nanti kalau sudah coba belanja di sana, saya bagi-bagi ceritanya di sini lagi ya ;)

Meanwhile, please enjoy one of my favorite song from Burt Bacharach, Close to You. 
Langsung adem setiap masuk PIM dan dengar lagu ini. 
Enjoy! ;)



Tuesday, November 06, 2012

Kalau lagi kangen Rasya...

Kalau lagi kangen Rasya (yang cuma terpisah jarak tidak sampai 2 km dari tempat saya bekerja, dan beberapa jam kemudian pasti saya ketemu Rasya), saya tinggal lihat fotonya di laptop atau HP. Kali ini saya mengekspresikannya dengan cara lain, cara yang sudah lama sekali 
tidak saya lakukan! :)


Sunday, November 04, 2012

Cocopop Crafts, tas Mama atau diaper bag?


Saya lupa bagaimana ceritanya bisa kenalan dengan Cocopop Crafts, tetapi yang jelas saat hamil dulu saya sudah kepingin punya diaper bags tapi yang bukan model bayi banget. Maunya diaper bags yang model keren, dan bikin saya jadi stylish, tetap gaya, seperti saya ceritakan di sini.

Pas menjelang lahiran, saya kesengsem berat dengan tas Cocopop. Modelnya lucu-lucuuuu, nggak nahan deh buat bilang nggak! Apalagi untuk maniak tas seperti saya.... Akhirnya saya memesan model Jack & Jill. Beberapa hari sebelum lahiran, tas itu sampai dengan selamat di rumah dan langsung saya pakai untuk membawa perlengkapan perang ke RS.
My first cocopop!
Tas ini pula yang selalu saya bawa kalau bepergian jauh, untuk semua barang-barang Rasya! Termasuk saat berpetualang Balikpapan-Jakarta berdua Rasya saja. Dimensinya tidak terlalu besar tetapi di dalamnya cukup luas. Cocok dipakai kalau menginap semalam pas di rumah mertua atau kalau pergi seharian. Banyak kantong yang bisa digunakan untuk menyimpan pospak, baju, bahkan botol. Tahan banting banget deh! Apalagi talinya bisa disesuaikan, mau dipakai selempang, jadi tote bag, atau backpack juga bisa. Digantung di stroller pun oye! Pas banget untuk saya yang sering menyalahgunakan tas (baca: isi tas sampai penuhhh banget), hehehe :))

Tas kedua adalah Little Lamb, ini hadiah dari Mbak Asti, kakak sepupu saya. Tas ini biasa saya pakai untuk membawa perlengkapan perang memerah ASI saat bekerja. Ketika Rasya masih ASI eksklusif, setiap hari saya membawa tas ini, komplit dengan pompa, botol kaca atau kantong ASI, plus nursing apron. Karena ada pemanas/pendingin alias thermal di sisi dalamnya, maka saya biasa menambahkan hot/cold pack Tommee Tippee supaya ASIP tetap bagus. Setelah Rasya mulai MPASI, tas ini jadi andalan membawa makanan Rasya saat pergi seharian atau travelling. Ruang dalam tas lega dan pas untuk meletakkan wadah makanan dan perlengkapannya. Praktis!

Tas ketiga Cocopop milik saya adalah Mrs. Penny. Sebenarnya dari koleksi sebelumnya sudah ada yang mencuri hati, tetapi saya masih ragu. Entah mengapa begitu koleksi terakhir diluncurkan, insting belanja saya muncul dan langsung memesan, hahaha. Iya, akibatnya dipelototin suami dehhh....sambil nunjuk ke dus besar berisi tas-tas yang jarang saya pakai, bawaan dari Jakarta dulu (kayaknya bisa dijadiin garage sale deh, ada yang mau??). 

Mrs. Penny ini malah saya gunakan sehari-hari untuk bekerja. Sudah bawaan lahir kalau saya bawa tas itu pasti penuh dan berat, persis seperti Mama. Maka tas ini jadi pilihan saya sekarang. Pas weekend,tas ini baru beralih fungsi sebagai diaper bag Rasya. Lebih ringkas untuk membawa keperluan Rasya saat pergi daripada Jack and Jill yang relatif lebih besar. Bagian dalam Mrs. Penny juga penuh dengan kantung, enak untuk simpan macam-macam keperluan Rasya. Oiya, sama seperti Jack and Jill, tas ini sudah dilengkapi dengan changing mat juga lho! Jadi, kita nggak usah bawa changing mat lagi.  

Ahhh....memang kalau mengulas produk untuk bayi itu nggak ada habisnya yaaa. Apalagi kalau Mama juga bisa ikutan menikmati produk tersebut, seperti diaper bag keren Cocopop Crafts yang selalu memikat hati saya dan para mama. Asli buatan Indonesia!

Nggak perlu mahal-mahal untuk punya diaper bag keren! :)
Powered by Blogger.