Catatan Rasya (24): Meniru - bagian I

Saya sering lupa kalau di rumah itu ada seorang batita, toddler, yang sudah pandai meniru. Kadang kebiasaan-kebiasaan yang menurut saya biasa saja, begitu dilakukan Rasya, rasanya jadi berbeda arti. Mulai kewalahan sih belum begitu ya, tetapi melihat anak pandai meniru apapun yang kita lakukan terasa seperti tamparan menggelikan (bukan menyakitkan lho) bagi saya sebagai mamanya. Entah bagaimana menurut suami :p

Cerita Satu
Satu kali saya menemukan ia berkacak pinggang saat saya 'tegur' karena melakukan sesuatu yang kurang baik. Saya terkesiap, nah lho, lihat dari mana ini? Rupanya, ia meniru saya jika saya sedang memarahinya! Saat saya menegur Rasya ketika melakukan sesuatu yang berbahaya, tanpa saya sadari saya marah sambil berkacak pinggang, kadang telunjuk pun ikut menari berkata 'tidak.' Daaann, itulah yang ditiru oleh Rasya. Biasanya, begitu ia tahu itu sesuatu yang tidak boleh dilakukan, ia segera kabur dari TKP sambil lari ketawa-ketawa dan telunjuknya menari bilang 'tidak.' 

Cerita Dua
Suami saya itu hobi sekali menciptakan jargon-jargon lucu tentang keseharian kami di rumah. Banyak banget, sampai saya lupa apa saja. Sampai kemarin malam pulang kondangan, kami kehausan. Sepanjang perjalanan pulang, suami bilang 'Enak banget kalau minum minuman dingin langsung 'cessss' rasanya.' Eh tahu-tahu, dari mulut Rasya meluncur kata 'cessss!' Kami langsung berpandangan, lalu saya memastikannya lagi dengan bertanya 'kalau habis minum minuman dingin gimana?' Jawabnya penuh keyakinan, 'Cessss!'

Cerita Tiga
Saya pernah cerita di sini soal puzzle huruf Rasya. Rupanya suami nggak puas dengan puzzle huruf itu, lalu membelikan bentuk-bentuk huruf berwarna dari plastik yang lazim kita mainkan waktu kecil itu. Setiap hari Rasya selalu bertanya, ini huruf apa, itu huruf apa, meski hanya dengan suara 'Huh?' sambil menunjuk huruf yang dimaksud. Lain waktu, saya sedang menulis daftar belanja untuk dititip ke suami. Rasya duduk di sebelah saya. Baru selesai saya menulis, tiba-tiba Rasya menunjuk satu huruf dari tulisan saya dan bilang 'A!' Eh? Saya sampai bengong. Sekali lagi saya memastikan, 'Ini huruf apa?' Dia menjawab dengan mantap 'E!' Wow! Saya sampai terharu dan memeluk Rasya hehehe *maaf lebay* Sejak saat itu, setiap ia melihat huruf macam-macam ia selalu menunjuk dan melafalkannya dengan kencang, seperti ketika kami ke toko buku weekend kemarin. Sejauh ini untuk huruf vokal ia sudah mampu mengucapkannya, tetapi huruf konsonan masih perlu berusaha lagi :)


Mmm, saya masih harus mengingat lagi cerita meniru Rasya. Nanti saya ceritakan lagi di bagian kedua ya ;)

4 comments:

  1. anak2 itu memang daya serapnya kuat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul banget mbak, kadang sampai terkagum-kagum lihat perkembangan anak

      Delete
  2. hahaha anak2 emang paling pinter niru dah... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener! sampai speechless dan geli tiap lihat hasil meniru anak itu :D

      Delete

Powered by Blogger.