Baby Wearing (bagian 2): Hanaroo VS Bobita Wrap


Saya tergila-gila dengan baby wrap! Bahkan, saya membeli lagi satu baby wrap merek Bobita Wrap. Sengaja saya membeli merek berbeda, supaya bisa membandingkan dengan Hanaroo. Emm, lagipula punya satu rasanya kurang. Kalau yang satu kotor dan dicuci, saya masih punya cadangan kan?

Bobita Wrap yang saya beli berwarna turquoise alias hijau toska. Saya suka warnanya! Dari segi bahan, Bobita lebih tipis dan lentur. Saat dipakai, sekalipun sudah kita ikat kencang di tubuh, kainnya tetap lentur dan mudah ditarik saat memasukkan bayi ke dalam gendongan. Karena kain lebih tipis, otomatis saat memakai tidak sepanas Hanaroo. Bobita juga tidak sepanjang Hanaroo. Selain itu, saya suka sekali dengan kantung penyimpanan Bobita. Jadi, tinggal menggulung Bobita sedemikian rupa dan memasukkannya dalam kantung.

Sementara, Hanaroo lebih tebal dan kainnya dua lapis. Kain cukup lentur, tetapi juga tetap ketat di tubuh saat dipakai. Agak sulit ditarik ketika memasukkan bayi. Namun, saat bayi sudah berada dalam gendongan, terasa lebih mantap karena kainnya yang tebal membungkus bayi dengan baik. Jika memakai Bobita, posisi tertentu justru membuat bayi cenderung turun karena kainnya melar. Misalnya, posisi cradle, kain yang lentur membuat bayi cenderung berada sedikit ke bawah. Meski demikian, saya juga merasa Rasya sudah tidak cocok digendong dengan posisi cradle saat menggunakan Bobita. Dia sudah besar, lebih cocok dengan posisi hug hold. Jadi, posisi hug hold lebih cocok untuk Rasya jika mengenakan Bobita. Mungkin posisi cradle dengan Hanaroo masih bisa, tetapi mengingat gerakan Rasya juga sudah heboh, posisi ini berpotensi membuatnya kurang nyaman, kecuali jika memang untuk meninabobokan Rasya.

Rasya, 2 bulan, pulas digendong dengan Hanaroo
Rasya & Bobita!

Satu komentar lagi datang dari suami tentang Bobita. Menurutnya, karena kain Bobita yang tipis mengesankan Bobita tidak semewah Hanaroo. Terkesan tidak ada bedanya dengan kain biasa. Entah karena memang pemilihan warna juga mengesankan demikian ya? Buat saya, warna merah marun memang lebih mewah daripada hijau toska. Meskipun begitu, kedua baby wrap ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada akhirnya, saya pun lebih bebas menggunakan baby wrap mana sesuai cuaca dan tempat yang akan dituju.

Jadi, mau pilih yang mana: Hanaroo atau Bobita? J


13 comments:

  1. hi Mbak Anin, jadi recomen yang mana nih, bobita atau hanaroo, untuk daerah dingin kayak di eropa lebih cocok hanaroo kali yaa, aku baca2 testimonial dari 2 product tersebut bagus2 semua, jadi bingung deh heheheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo,mbak! Akhir-akhir ini sih saya lebih sering pakai Bobita,apalagi cuaca sedang panas banget. Saya khawatir si kecil kepanasan kalau pakai hanaroo. Sekedar tips, jika pergi siang hari dengan baby wrap,pakaikan baju menyerap keringat dan tidak banyak aksesoris pada anak,sehingga ia nyaman saat di gendongan :) pilih aja sesuai kebutuhan mbak,punya dua2nya pun sah2 aja hehehe

      Delete
  2. Anonymous1:42 AM

    mbak, sudah pernah cobain beboo wrap? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo mbak fika. belum pernah. tapi bukannya mirip-mirip aja ya? bahannya bagaimana? kalau ada yang mau kasih kado boleh hehehe *ngelirik tumpukan gendongan di rumah yang belum terpakai*

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. coba dech pakai beboo kwalitas nya lebih mbk cek di www.facebook.com/tahanicollection

    ReplyDelete
  5. assalamu'alaikum.. mba minta sharenya dong.. baby umur 2 bulan boleh ga sih pake posisi hug hold? Mikirnya tulang ekornya itu kan blm kuat, apa pengaruh? Makasih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. waalaikumsalam. boleh kok mbak, Rasya dulu 2 bulan juga udah posisi hug hold. bedanya, karena masih mungil, kakinya ditekuk (jadi kayak posisi katak) dan masuk ke dalam wrapnya. jadi nggak menjuntai keluar. kalau masih belum berani, posisi cradle juga enak. coba cek di buku petunjuknya aja mbak :)

      Delete
  6. Mba', aku masih belajar banget pake hanaroo, kok susah ya :( nyari posisi yang pas buat nyusui. Baby ku 4,5 m suka jadi rewel kalo aku ajak belajar. Dan dy kurang suka posisi nyusui sambil digendong. Kalo udah kepepet aja baru mau dy.

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo, Mbak Indri :)
      memang butuh waktu sampai anak nyaman. mungkin targetnya pertama gimana membuat anak nyaman digendong dengan baby wrap. coba pas latihan pakai baby wrap kita juga lebih rileks & gak terlalu cemas mikirin 'anak nyaman ga? keringetan ga?' soalnya kekhawatiran kita bisa nular lho ke anak. terus banyak latihan di rumah atau pas pergi2, minta bantuan suami juga. awalnya dari posisi yang standar dulu aja, yg cradle, lanjut ke posisi hughold. kalau kitanya sudah biasa, lama2 anak pun terbiasa.

      baru setelah anak mulai asik klo pakai hanaroo, target berikutnya cari posisi menyusui yg enak. emang butuh latihan, kalau sering latihan lama2 bisa nemu celah yg enak untuk kita. semangat ya mbak! :)

      Delete
  7. Baby wrap kepake sampe umur brp bln babynya mbak?

    ReplyDelete
  8. Bayi belum launching tp sy udh beli hanaroo, rencana sy mau cari merk lain supaya ada cadangan kl hanaroo kotor..pengennya si beli Moby Wrap (penasaran) Hmmmm..ada yg tw jenis kain ini serta ukurannya gak..mungkin ada yg bs sharing..

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.