Status baru: ibu bekerja & menyusui

Minggu pertama kembali bekerja! Aheyy! Saya sangat senang bisa kembali bekerja setelah menghabiskan cuti melahirkan selama tiga bulan. Meskipun di rumah bersama Rasya sangat menyenangkan, tetapi bisa bekerja lagi juga membuat saya bersemangat. Terlepas dari beragam kontroversi ibu bekerja VS ibu rumah tangga, toh saya dan suami sudah sepakat sejak awal menikah untuk hal ini. Saya tetap boleh bekerja dan ini kan demi Rasya juga, supaya kami bisa memberikan kehidupan layak untuk Rasya.
International Breastfeeding Symbol
Nah, persiapan kembali bekerja ternyata lumayan heboh, terutama bagi saya. Tekad saya untuk memberikan ASI eksklusif, membuat saya melatih Rasya minum ASI Perah (ASIP) dari botol. Okelah, saya tahu banyak konselor laktasi atau perawat yang mengatakan jangan diberikan dengan botol, bisa bingung puting. Namun, saya harus berkompromi dengan keadaan kan?

Sewaktu cuti saya sudah mencoba cup feeder, bisa sih, tetapi sering tumpah ke mana-mana. Belum lagi Rasya yang sangat cepat lapar. Percobaan pertama berakhir dengan Rasya menangis dan saya pun langsung menyusuinya. Percobaan berikutnya saya langsung menggunakan botol. Awalnya dot masih dimainkan oleh Rasya, tapi lama-lama Rasya mau menyedotnya. Yeay! Semakin mendekati hari kembali bekerja, Rasya semakin pintar minum ASIP. Dari yang hanya 30 ml, meningkat menjadi 60 ml, dan sekarang sudah menghabiskan 90 ml sekali minum. Alhamdulillah, Rasya tetap mau menyusui langsung. Saya belajar ternyata lebih mudah melatih bayi minum dari botol saat ia sudah terbiasa menyusui. Ia tetap tahu perbedaan antara yang buatan dan asli, dengan catatan kita juga memilih model dot yang tepat ya!

Berikutnya, perlengkapan perang! Yup, sebagai busui, saya harus selalu mempersiapkan perlengkapan perang saat bekerja. Memang rumah saya dekat dengan tempat bekerja, tetapi saya tetap selalu membawa pompa full-set karena saya hanya pulang saat istirahat siang. Rasya tetap meminum ASIP saat saya tinggal bekerja. Waktu istirahat siang saya manfaatkan untuk pulang dan menyusui Rasya. Jadi, Rasya tidak tergantung dengan dot melulu. Saya menggunakan Tommee Tippee untuk semua perlengkapan menyusui Rasya. Sejauh ini sepertinya memang ini yang paling bagus.
Perlengkapan perang!!

Untuk itulah, saya sangat bersyukur bisa melahirkan dan membesarkan Rasya di kota ini. Kalau di Jakarta sih… pasti bakal lain ceritanya!

Mudah-mudahan Rasya bisa lulus ASI eksklusif yang masih tiga bulan lagi! Saya begitu bersemangat karena ini adalah hadiah terbaik yang bisa saya berikan pada Rasya saat ini. Saya percaya kalau kita memang punya niat dan tekad kuat, pasti alam semesta pun bekerja sama: produksi ASI melimpah dan Rasya pun tumbuh sehat! Semoga!

No comments:

Powered by Blogger.