Selamat Hari Ibu!

Kapan kamu sadar bahwa kamu adalah seorang ibu?

Ketika tiba-tiba kamu meniru semua perilaku ibumu tanpa sadar. Mulai dari mendadak rajin beberes rumah, pusing mikirin masak apa hari ini, mendahulukan keperluan anak, hingga ngomel panjang lebar kalau lihat rumah berantakan 

“Oh tidak, kok gue persis Mama begini sih?” Itu sering terjadi pada saya.

Dulu saya paling sebal kalau weekend, Mama sudah membangunkan seisi rumah untuk beres-beres. Atau bolak-balik telepon saat saya belum sampai di rumah. Juga terus mengingatkan hal-hal kecil yang kadang saya tunda kerjakan.

Sampai saya jadi ibu. Mendadak saya melihat sosok Mama dalam diri saya. Sudah jadi makanan sehari-hari saat Rasya kesal dan bilang, “Mama jahat!” ketika saya menolak permintaannya. Pun soal beberes, entah berapa ratus kali omelan saya lontarkan pada Rasya melihat ia sembarangan menaruh barang. Pokoknya sekarang ya sekarang, nggak boleh nanti.

Tuh kan, Mama saya banget? *tutup muka*

Tapi ya begitulah.

Jadi ibu berarti tugas 24/7 tanpa henti terus menanti. Mau weekdays, weekend, ibu tetap yang paling pagi bangun. Ibu yang mengatur urusan rumah agar bisa berjalan baik. Ibu ibarat otak dari sebuah rumah.

Jadi, berterimakasihlah pada ibu.
Ibu yang menjadikan diri kita hari ini, untuk kelak melanjutkannya pada anak-anak kita.
Ibu yang membekali kita ketangguhan seorang perempuan untuk bisa menghadapi segala tantangan hidup.

Dari ibu, kita bermula.
Karena ibu, kita bisa menjadi ibu.
Selamat hari ibu, untuk seluruh perempuan hebat!

1 comment:

  1. kalo kata mama, "nanti kamu bakal tau rasanya jadi mama, ketika sudah menikah"

    ReplyDelete

Powered by Blogger.