Catatan Rasya(6): Si Tukang Ngoceh

18 Juni 2012, Rasya genap 5 bulan! Satu bulan lagi menuju makanan padat! 

Sebulan terakhir, perkembangan Rasya semakin pesat. Saya terkagum-kagum pada setiap hal kecil yang mampu ia lakukan. Ia sudah tidak mau lagi lama-lama tidur telentang, bahkan ia bisa mengangkat tubuhnya untuk bangun! Kalau disandarkan pada bantal yang agak tebal, dengan cerdik ia menahan tubuh dengan kedua tangannya sehingga tidak bersandar. Peganglah kedua tangannya, maka Rasya akan menyambut dengan berusaha bangun alias posisi mini sit-up. Soal tengkurap, tubuhnya sudah bisa miring-miring, pun sudah lancar juga kembali dari posisi tengkurap. Namun, Rasya masih belum mau tengkurap sendiri. Saya curiga sepertinya ia akan lebih cepat duduk daripada tengkurap, hadeuh...

Teether! Jika sebulan lalu untuk bermain teether masih harus dipegangi, sekarang ia sudah mampu mengambil teether dengan kedua atau satu tangan dan memutar-mutarnya sedemikian rupa sambil diemut. Seperti saya ceritakan pada post sebelumnya, Rasya hobi sekali menghabiskan me-time dengan teether jagung atau nanas miliknya. Ia terfokus pada barang tersebut saja.


Nah, minggu lalu suami saya masuk RS karena demam berdarah dan tipes. Saya pun hanya berdua saja di rumah bersama Rasya. Ada kalanya ibu pengasuh Rasya tidak bisa datang pagi, sementara saya harus bekerja. Akhirnya, tak ada pilihan, Rasya saya ajak ke sekolah. Hari pertama, Rasya masih banyak diam, tidak ngoceh, dan mengamati. Namun, ia sudah mau digendong sana-sini. Syukurlah teman-teman bersedia memomong Rasya saat saya mengerjakan sesuatu. Hari kedua, saya mengajak Rasya dengan naik kereta dorongnya. Begitu sampai, ia langsung disapa banyak orang. Tanpa diduga, ia langsung meresponnya dengan berteriak 'aaaah!' sambil tertawa lebar. Wah, tentu saja respon Rasya ini disambut gembira teman-teman. Langsung deh Rasya ditanggap, diajak bercanda, dan ia sukses tertawa lebar. Bahkan, ketika saya sibuk mengerjakan laporan, Rasya dipindah-pindah dari satu bude ke satu pakde, ke tante lain, lalu ke pakde lainnya. Semua berkomentar sama, Rasya sumeh alias murah senyum dan ramah. Ia pun akan serta merta menerima ajakan digendong jika kita menyodorkan tangan padanya.

Si tukang ngoceh ini pun beraksi heboh sampai berteriak-teriak. Kata ibu pengasuhnya, Rasya kalau teriak-teriak seperti burung berkaok-kaok! Kadang ia berteriak sampai suaranya hampir habis. Kalau sudah begitu, jurus andalan saya adalah langsung menyanyikan lagu. Biasanya, ia akan segera diam dan memperhatikan saya bernyanyi. Malah, kalau saya berhenti bernyanyi, ia akan berteriak lagi hehehe. Begitu juga saat saya sedang berbicara dengan Mama di telepon, ia akan memperhatikan saya dengan seksama. Ya, dengan sepasang mata bulatnya itu! Seolah dia mengerti apa yang sedang saya bicarakan. Satu lagi, Rasya juga mulai sadar bahwa ia bernama 'Rasya.' Jika ia menangis atau berteriak-teriak, cukup panggil nama Rasya atau Lil' (panggilan sayang suami), ia akan segera mencari suara itu dan diam sejenak.

Ia juga sudah merespon pada setiap ekspresi atau suara aneh, dan permainan cilukba. Tertawanya sampai terkekek-kekek geli, meski belum seheboh yang banyak di video-video bayi itu. Oh, kamu akan segera menuju ke sana, Lil'! Oya, dia sudah mampu melihat sesuatu dari jarak agak jauh. Setiap saya pulang bekerja, saya memanggil namanya dan ia langsung menoleh sambil tertawa.

Aaaaahhh....itu senyum paling bikin kangen!!! *meleleh sambil uyel-uyel Rasya*
Kebayang kan betapa kangennya suami saya selama seminggu menginap di RS? Ini nih ketawa yang paling bikin kangen sedunia!!!




No comments:

Powered by Blogger.