Being parent is (never) easy, but it's FUN!
Setelah menjadi seorang ibu atau mama bagi seorang laki-laki ganteng, ada banyak hal yang berubah dalam diri saya. Kadang saya tidak menyadari bahwa perubahan ini bisa terjadi dalam diri saya, meski banyak orang bilang saya itu punya sifat keibuan (well, thanks to my little brother who bring out this motherhood in me earlier :p). Ya tapi jadi mama serep untuk Gilang dan mama Rasya ya sangat berbeda.
Bersama Rasya, saya benar-benar menjadi mama sepenuhnya. Sejak tahu ia ada dalam tubuh saya, lalu bertumbuh hingga cukup usia untuk lahir, sampai sekarang ia hampir 6 bulan. Perjalanan jadi mama yang baru seumur jagung.
Namun, saya belajar banyak hal!
Bagaimana nikmatnya menyusui Rasya, lengkap dengan kehebohan memerah ASI setiap hari.
Bagaimana menenangkan Rasya ketika ia demam setelah imunisasi.
Bagaimana mengajaknya bermain sampai membuat ia tertawa geli.
Bagaimana mengajaknya jalan-jalan melihat dunia dan belajar bersosialisasi.
Bagaimana menimang Rasya hingga ia tertidur pulas.
Juga bagaimana saya berpikir dan merancang persiapan MPASI Rasya kelak.
Pun ada kalanya saya sedang sakit atau lelah, dan saya merasa butuh waktu untuk sendiri dan istirahat. Maka suami adalah dewa penolong.
Namun, Rasya tetap membutuhkan kehadiran saya. Saat sakit dan terpisah dari Rasya, saya baru bisa tidur jika tahu ia sudah tidur. Rasya juga tahu bila saya tak di sampingnya, ia akan gelisah dan mencari saya.
Menjadi seorang mama (dan juga ayah) itu berarti 24/7 alias 24 jam 7 hari seminggu tanpa libur! Jadi pegawai bisa libur saat Sabtu dan Minggu, tetapi menjadi orang tua itu selalu on duty alias bertugas! :)
Toh meski begitu, 24/7 itu sangat sangat menyenangkan untuk dilakukan. Walau kadang Rasya menangis, Rasya marah-marah, Rasya gelisah, kami tetap selalu ada untuk Rasya. Ke mana pun, apapun yang saya lakukan, suami lakukan, selalu melihat 'eh, Rasya bagaimana?'
Prioritas hidup kami berubah, satu: Cakrasyadhia Nafii Pradana!
So, yes, being parent is (never) easy. We have a lot of things to think, to do for our child. But I'm sure about one thing, being parent is FUN!
Happy parents = happy child! ;)
Bersama Rasya, saya benar-benar menjadi mama sepenuhnya. Sejak tahu ia ada dalam tubuh saya, lalu bertumbuh hingga cukup usia untuk lahir, sampai sekarang ia hampir 6 bulan. Perjalanan jadi mama yang baru seumur jagung.
Namun, saya belajar banyak hal!
Bagaimana nikmatnya menyusui Rasya, lengkap dengan kehebohan memerah ASI setiap hari.
Bagaimana menenangkan Rasya ketika ia demam setelah imunisasi.
Bagaimana mengajaknya bermain sampai membuat ia tertawa geli.
Bagaimana mengajaknya jalan-jalan melihat dunia dan belajar bersosialisasi.
Bagaimana menimang Rasya hingga ia tertidur pulas.
Juga bagaimana saya berpikir dan merancang persiapan MPASI Rasya kelak.
Pun ada kalanya saya sedang sakit atau lelah, dan saya merasa butuh waktu untuk sendiri dan istirahat. Maka suami adalah dewa penolong.
Namun, Rasya tetap membutuhkan kehadiran saya. Saat sakit dan terpisah dari Rasya, saya baru bisa tidur jika tahu ia sudah tidur. Rasya juga tahu bila saya tak di sampingnya, ia akan gelisah dan mencari saya.
Menjadi seorang mama (dan juga ayah) itu berarti 24/7 alias 24 jam 7 hari seminggu tanpa libur! Jadi pegawai bisa libur saat Sabtu dan Minggu, tetapi menjadi orang tua itu selalu on duty alias bertugas! :)
Toh meski begitu, 24/7 itu sangat sangat menyenangkan untuk dilakukan. Walau kadang Rasya menangis, Rasya marah-marah, Rasya gelisah, kami tetap selalu ada untuk Rasya. Ke mana pun, apapun yang saya lakukan, suami lakukan, selalu melihat 'eh, Rasya bagaimana?'
Prioritas hidup kami berubah, satu: Cakrasyadhia Nafii Pradana!
So, yes, being parent is (never) easy. We have a lot of things to think, to do for our child. But I'm sure about one thing, being parent is FUN!
Happy parents = happy child! ;)
No comments: