Waiting for a miracle(1): 16 weeks!
Alhamdulillah, sudah 4 bulan si baby asyik menginap dalam perut saya. Setelah sempat merasa sedikit was-was karena pengalaman pertama yang kurang mengenakkan, rasanya lega sekali mengamati perkembangan si baby sejauh ini.
Akhir minggu lalu, saya merasakan kedutan cukup intens di sekitar perut, lebih tepatnya dekat pusar. Lucunya, kedutan itu semakin terasa saat saya meletakkan earphone di atas perut, sambil memperdengarkan lagu-lagu klasik, jazz, atau ayat-ayat Al Quran. Saya pun segera bertanya pada Mama dan kakak sepupu, itu pertanda apa. Kata Mama, kemungkinan besar itu denyut jantung si baby yang mulai terasa. Sementara kata beberapa teman saya di Forum Female Daily, kedutan bisa berarti banyak: gerakan memutar, gerakan tangan atau kaki, atau cegukan. Wah, saya senang sekali menikmati setiap kedutan yang terasa. Sedikit geli, tapi lebih terasa seperti ada bagian perut yang bergetar. Ritual menikmati kedutan lebih lengkap jika dilakukan saat tidur terlentang dan santai, plus ditemani iPod Si Hejo saya tentunya!
Sudah sebesar ini pada usia 16 minggu! | lihat di sini |
Selama bulan ke-4 masa kehamilan, rasa mual jauh berkurang, meskipun saya masih sensitif pada beberapa bau masakan, terutama santan. Nafsu makan lebih tinggi, tetapi saya tetap tidak terlalu doyan makan nasi saat malam hari. Saya lebih suka makan pempek, siomay, batagor, atau mengganti nasi dengan kentang atau roti. Entah kenapa, kalau malam hari nasi rasanya nggak bisa ditelan. Ehm, pengecualian untuk sushi mungkin. Kalau yang ini soal hasrat ngidam yang belum kesampaian!
Berita baik lainnya, akhir minggu ini saya akan terbang ke Jakarta untuk mudik. Mengapa mudik lebih awal? Satu, supaya saya tidak kelelahan mengingat perjalanan Bontang-Balikpapan-Jakarta cukup panjang, apalagi untuk ibu hamil. Kedua, saya bisa menghabiskan waktu lebih lama bersama keluarga tentunya. Sengaja saya mengambil jatah cuti lebih awal, toh mumpung kehamilan belum terlalu besar. Terbayang kan kalau saya harus bepergian dalam usia hamil tua? Oh, pasti tiga kali lebih repot daripada sekarang!
Keluarga di rumah juga sudah tidak sabar menunggu kedatangan saya, khususnya Gilang, adik bungsu saya. Selama seminggu ini, dia rajin sekali menelpon saya setiap hari, hanya untuk bilang 'Hore, Mbak Dita sebentar lagi pulang! 3 hari lagi!' Ya, dia menghitung mundur hari kedatangan saya di Jakarta. Bahkan dia sudah pesan-pesan, saya harus memasak makanan kesukaan dia selama di sana!
Besok saya juga akan kontrol ke dokter sebelum pulang, plus mendapatkan surat izin terbang. Semoga si baby sehat dan diizinkan dokter untuk pulang kampung. Jadi, kamu mesti sehat-sehat ya, Nak! Di Jakarta kita bakal banyak makan enak! ;)
Saya membutuhkan ini lebih banyak! :) | dipinjam di sini |
No comments: