MPASI 6 bulan versi Rasya (1)

MPASI perdana: pisang
Saya memulai MPASI Rasya pada saat ia berusia 5 bulan 3 minggu lebih, kurang 4 hari dari tanggal  hari lahirnya. Alasan saya, supaya saya jadi penyuap pertama Rasya, bukan orang lain. Kebetulan saat itu juga weekend, sehingga lebih mudah bagi saya menyiapkan semuanya. Sesuai rencana, pertama kali saya memberikan pisang ambon. Reaksi Rasya, doyan banget! Takjubnya lagi, ia juga doyan air putih. Setiap disendoki langsung sluuurrrppppp. Alhamdulillah :)

Aturan menunggu 3 hari untuk setiap buah yang saya kenalkan pun saya terapkan. Selama itu pula saya melihat reaksi Rasya, selain doyan atau tidak, juga soal buang air besarnya. Kenapa penting? Ya, karena memasuki periode MPASI tekstur feses bayi akan berubah, sesuai apa yang ia makan, dan berbeda dengan ketika masih ASI eksklusif. Selain itu, perlu diperhatikan pula apakah ada tanda-tanda alergi pada bayi setelah makanan tertentu. Makanya, aturan menunggu 3 hari untuk setiap makanan baru ini bisa membantu kita menelusuri makanan mana yang menjadi penyebab alergi atau sembelit. 

Soal jadual, tadinya saya menyiapkan jadual makan sebulan. Namun, saya hanya menyiapkan jadual seminggu, agar lebih mudah untuk mengubah dan mengganti bila bahan yang direncanakan tidak ada. Jadual itu hanya bersifat panduan, bukan harga mati. Kadang sudah berencana akan memberi buah A, eh ternyata buahnya belum matang. Jadilah mesti digantikan buah lain kan. 

Minggu pertama, Rasya hanya makan satu kali pada pagi hari sekitar pukul 08.00. Minggu kedua, Rasya mulai makan dua kali pada pagi dan sore (pukul 16.00). Memang sih kalau baca pada banyak sumber, usia 6 bulan masih cukup makan satu kali, sisanya ASI. Namun, setelah berkonsultasi secara intensif dengan Mama, disesuaikan saja dengan si anak. Akhirnya saya memutuskan minggu pertama satu kali, minggu kedua dua kali, minggu ketiga nanti akan tiga kali makan. 

Ya, sejauh ini respon Rasya sangat bagus terhadap makanan. Tepatnya, dia sukaaaaaaaaa sekali makan! Seperti saya, Rasya cepat lapar (_ _)" Tak heran juga sih, saat full ASI pun dia bisa minta mimik dua kali dalam satu jam! Memang saya harus rajin produksi supaya ASI Rasya tetap tercukupi sampai 2 tahun nanti. Meskipun sudah mulai makan makanan pendamping, toh tetap ASI nomor satu! ;)

Oyaa, berikut review dari beberapa buah yang sudah saya kenalkan pada Rasya.
  • Pisang: doyan sekali! Hari pertama dan kedua setengah buah, hari ketiga dan keempat satu buah! 
  • Alpukat: doyan, tapi membuat Rasya absen buang air besar dua hari. Baru hari ketiga ia BAB, tetapi setelah ngeden susah payah.
  • Pepaya: awalnya tidak suka, mungkin karena teksturnya kurang halus. Saya coba lagi dua hari kemudian dengan memarut pepaya dan ia pun suka. Satu potong pepaya bisa ia habiskan.
  • Pear: metode kukus parut ternyata kurang disukai Rasya. Jadi, untuk pear (dan apel) nanti akan langsung diparut saja. Rasya juga suka pear. 
Pepaya diparut
Doyan air putih
Selama makan buah-buahan, buah tersebut tidak saya blender. Hanya dihaluskan, diparut, atau dibejek-bejek, supaya tetap ada tekstur buah dan Rasya cepat belajar mengunyah. Bila diamati, Rasya mulai mampu mengunyah, bukan cuma menyeruput. Saya khawatir bila diblender, teksturnya terlalu halus dan akhirnya malah 'memanjakan' lidah dan mulut Rasya.

Saya juga sudah memperkenalkan Rasya pada biskuit bayi. Mengapa? Selain dibuatkan bubur susu, juga untuk teething Rasya. Ia jago sekali mengemut biskuit sampai heboh sendiri memegang biskuit karena teksturnya yang lumer di mulut. Lalu, mengingat bulan depan saya akan melakukan perjalanan jauh ke Jakarta, maka Rasya perlu berlatih makan biskuit. Saya sih berharap biskuit ini betul-betul hanya selingan, bukan jadi makanan utama. Untuk makanan utama, sebisa mungkin tetap homemade!

Fiuuuhhh.....perjalanan MPASI Rasya baru saja dimulai. Masih ada bulan-bulan berikut yang penuh tantangan untuk makanan Rasya. Saya semakin semangat untuk memberikan MPASI terbaik bagi Rasya. Doakan semoga Rasya terus doyan makan yaa! :D
Senyum lebar habis ngegigit biskuit

5 comments:

  1. Anonymous6:13 AM

    Ahahahahaaa... sama nih Raja doyannya pisang. Kalo makan pisang potong bisa cepet bgt. Giliran dikasi apel potong malah males2an. *doi cinta buah tropis a.k.a buah lokal kayaknya... XD*

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagus kan wid, jadi maminya bisa hemat, trus uangnya dialihkan ke pos lain, seperti....belanja menggila misalnya? :p

      Delete
  2. baby Yuta (6bl) ga doyan pisang. tiap makan pisang dimuntahin>> :( ato beda jenis pisang beda reaksi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. beda bayi beda reaksi, mbak :) untuk mulai MPASI, yang cocok sih pisang ambon. klo pisang lain aku kurang tahu. trus nggak semua bayi juga cocok & suka dengan buah-buahan tertentu. ponakan ku ada yang nggak suka pisang. ya nggak apa2, yang penting sudah diperkenalkan. coba ganti buah lain, misalnya alpukat, pepaya, pir kukus. bisa juga dengan bubur gasol. nanti pas udah gedean lagi, coba kasi pisang lagi. selamat mencoba! :)

      Delete
  3. Halo, Mbak.
    kalau bagi saya sih, kita nggak usah pusing dengan status asi eksklusif itu. ada hal lain lebih penting, yaitu nutrisi anak terpenuhi dengan baik. toh mbak sudah memberikan anak asi juga dan mpasi pun diberikan sambil tetap mengASIhi.

    jadi, tenang saja, sepanjang anak sehat dan memang sudah lahap menikmati makanan padat, asi eksklusif atau nggak, itu cuma "titel" saja :) semangat mbak!

    ReplyDelete

Powered by Blogger.