Ingin Sekolah Lagi!
"Kalau tahun depan belum dilamar, aku sekolah dulu aja, Ma."
Begitu kata saya pada Mama saat akhir tahun 2009. Saya ingin melanjutkan S2 Magister Profesi Psikologi ketika itu. Baru sebatas keinginan, tetapi sudah mulai cari informasi tentang S2 Mapro di Jakarta, yang bisa diatur waktunya dengan pekerjaan. Itu pun dengan syarat, kalau saya belum dilamar si pacar. Maklum, status pacaran jarak jauh itu lumayan bikin deg-degan.
Ndilalah, memang sudah waktunya saya berjodoh (akhirnya) dengan si pacar. Setelah 5 tahun pacaran, kami pun menikah di awal Desember 2010. Rencana sekolah pun tertunda sementara.
Namun, saya masih menyimpan impian itu sampai saat ini, tinggal masalah waktu dan dana. Inginnya sih cari beasiswa, tetapi saya masih belum menemukan. Ditambah status pekerjaan yang belum menjadi karyawan tetap, di satu sisi menguntungkan, tetapi di sisi lain juga merugikan. Jujur, saya belum siap kalau sekolah saja tanpa punya penghasilan sendiri. Inginnya, bisa sekolah tetapi pendapatan mengalir terus. Andai bisa...
Saya dan suami pun berandai-andai. Andai suami ditugaskan belajar, saya ingin ikut belajar juga. Mungkin suami bakal ambil Mapro PIO, sementara saya meragu antara Mapro Psikologi Pendidikan atau Magister Sains Psikologi Pendidikan/Perkembangan atau bahkan Magister Bimbingan Konseling. Pilihan yang sulit.
Soalnya, saya itu orang yang banyak mikir dan banyak maunya! Gara-gara cerita seorang teman kalau kuliah Mapro itu sulit, saya sedikit galau lantaran saat ini sudah berstatus ibu. Kalau sulit dan banyak tugas, bagaimana mengurus Rasya? Belum lagi jika kuliah di kota tertentu, nanti Rasya sama siapa?? Aih, memang emak-emak ini mikirnya ribet!
Akan tetapi, keinginan sekolah lagi itu belum pupus. Terlebih ketika saya sempat bertemu dengan berbagai dosen dari PTN beberapa waktu lalu. Melihat dan mendengarkan sosialisasi PTN untuk siswa saja membuat keinginan sekolah lagi itu terus membuncah. Betapa excited bisa ngobrol dan diskusi dengan para akademisi. Betapa segarnya ketika otak ini diajak bekerja dan berpikir lagi tentang keilmuan yang didalami. Betapa menyenangkan bisa sekolah lagi! Plus mengingat Mama saya pun sedang menjalani kuliah S2 Komunikasi. Bikin tambah iri dan pengen!
Sekolah lagi bukan semata menambah gelar saja bagi saya. Itu salah satu tujuan, ya saya akui. Namun, sekolah lagi berarti membuktikan diri bahwa saya bisa meraih impian yang saya cita-citakan. Paling tidak, saya bisa menerapkan ilmunya untuk keluarga dulu, syukur bila nantinya juga bisa saya terapkan pada lingkungan sekitar. Bagaimanapun, belajar itu tak pernah berhenti, sebuah proses sepanjang hidup. Bagi saya, tak ada kata terlambat untuk sekolah lagi. Kalau Mama saja bisa, mestinya saya juga bisa 'kan? :)
Pinjam di sini |
No comments: