Waiting for a miracle(10): 8 weeks to go!

9:01 AM
Akhir pekan kemarin jadi akhir pekan paling menyenangkan untuk saya. Selain karena Mama datang dengan sejumlah oleh-oleh (ada makanan dan juga perlengkapan bayi), saya juga sudah kontrol lagi ke dokter. Salah satu tujuan Mama datang ke Bontang juga untuk kenalan dan ngobrol panjang lebar dengan dr. Rachmad. Jadilah, saat kontrol kemarin Mama yang lebih heboh dan banyak bertanya daripada saya, hehehehe.

Apa kabar si baby?
Kata dokter, beratnya sudah 1,5 kg. Wooohooo, kamu sudah besar! Semakin jelas juga apa jenis kelaminnya, dokter sudah menunjukkannya pada Mama. Hello, Ilham Junior! :) Alhamdulillah semua kondisi normal dan bagus. Detak jantungnya juga semakin hebooooohhhh! I love it!

Saya juga sudah harus menghitung berapa gerakan baby setiap harinya, dimulai dari pukul 8 pagi sampai dengan pukul 8 malam. Biasanya, si baby ini aktif luar biasa saat pagi dan sore. Saya suka kagum melihat bagaimana perut saya 'benjol' sana-sini dan betapa kuatnya dia menendang. Entah menendang, salto, menyikut, atau menyundul. Hmm...mau jadi pemain bola ya, Nak? 
Untuk mencatat gerakan si baby, saya menggunakan aplikasi Kickberry, bisa diunduh di sini

Tampilan Kickberry di blackberry | dipinjam di sini

Sayangnya, saya juga sedang dalam kondisi flu. Jadilah harus banyak istirahat. Migrain dua hari berturut-turut ditambah hidung mampet dan tenggorokan gatal betul-betul nggak enak. Tubuh juga mulai cepat lelah, bahkan meski hanya duduk seharian. Posisi paling enak cuma satu: tiduran miring ke kiri!

Oya, perkiraan tanggal operasi belum ditentukan. Namun, kemungkinan besar akan lahir pada sekitar pertengahan Januari atau tanggal 20-an Januari, tepat pada usia 38 minggu. Yup, saya memang sudah direncanakan untuk caesar karena dengan minus mata tinggi, dokter tidak berani mengambil resiko untuk persalinan normal. Saya pun hanya bisa pasrah karena memang tidak ada pilihan lain. Selain itu, saya juga masih menunggu kabar dari suster untuk jadwal kelas hypnobirthing. Meskipun saya akan melahirkan secara operasi, dokter tetap menyarankan ikut kelas hypnobirthing supaya saat persalinan nanti saya lebih santai dan tenang.

Nah, setelah bertemu dengan dokter, Mama saya tampak lebih tenang dan lega. Maklumlah, seumur-umur Mama tinggal di kota besar, sehingga ketika saya memutuskan untuk melahirkan di Bontang pun Mama merasa harus memastikan semuanya aman dan baik. Namanya juga seorang ibu, kan tetap menginginkan yang terbaik untuk anak dan cucunya. Karena itu pula, soal perlengkapan bayi, Mama dan Papa pun sudah sangat siap. Ya, orang tua saya sangat senang menyambut cucu pertamanya, sehingga apa saja yang bisa dibeli untuk si baby, dibelikan! Apalagi di Jakarta lebih mudah mencarinya. Sepertinya Mama punya hobi baru nih, keluar masuk Mothercare! Jadi, bukan cuma saya saja dong, hehehe. Alhamdulillah, ini rejeki kamu, baby! ;) 
Om Gilang beraksi!
Ini sebagian perlengkapan bayi yang sudah dibeli
Kontrol berikutnya dijadwalkan pada tanggal 19 Desember. Berarti hari persalinan sudah semakin dekat ya, nak! Delapan? Ya, delapan minggu lagi kita akan segera bertemu, baby! Sehat-sehat ya, Boy! :*
 

2 comments:

  1. 'ko aku terharu ya baca yg ini....seneng ya bisa ketemu sama si bebi....ga kebayang ibu2 jaman dulu yg belum ada alat2 canggih kaya sekarang...
    dan itu adalah sebagian :D yakin deh ya itu bakalan nambah lagiii...rejeki bayi emang ga kemana ehehhehe

    ReplyDelete
  2. Amiiiinnn.....kalau mau ikut nambahin juga boleh lho mbak, ga nolak rejeki hihihihi

    ReplyDelete

Powered by Blogger.