Waiting for a miracle(9): Halo trimester tiga!
Wow! Rasanya amazing setiap melihat pregnancy ticker pada blog saya. Sekarang kehamilan saya memasuki usia 29 minggu, kira-kira kurang 77 hari menuju HPL (Hari Perkiraan Lahir).
Alhamdulillah. Sudah semakin dekat dengan hari H, berarti sudah semakin banyak hal yang harus dilakukan. Perlengkapan bayi sudah hampir semuanya dapat (terima kasih untuk Eyang Uti dan Atung si baby, alias orang tua saya yang begitu bersemangat belanja! Padahal, saya saja santai, hehehe). Beberapa barang di rumah juga semakin mengakomodasi kehamilan saya (ehm, spring bed dan kloset duduk yang sudah terpasang manis di tempat seharusnya, terima kasih untuk Ayah dan Ami).
Hebatnya, suami saya semakin sabar menghadapi saya yang semakin rewel dan banyak mengeluh ini itu. Jagoan banget deh suamiku! :*
Keluhan apa saja sih?
Banyak, apalagi dengan kondisi perut semakin membesar. Keluhan seperti ini pun sudah jadi santapan sehari-hari.
- Sakit punggung dan sakit pinggang. Belakangan semakin menjadi. Duduk terlalu lama bikin punggung nyeri dan pinggang pegal! Memang sudah waktunya untuk memulai senam hamil nih!
- Nafas pendek dan sesak. Saya punya riwayat asma, tetapi saat dicek ke dokter yang menangani saya sejak kecil, semuanya dalam kondisi baik. Ya, tetapi ketika perut semakin membesar dan menekan dada, ditambah punggung yang mudah terasa nyeri, nggak heran rasa sesak kian sering. Ditambah jika cuaca sedang panas luar biasa. Pengap dan sesak. Berkali-kali menarik nafas panjang pun jadi solusi, kecuali jika memang parah sekali barulah Ventolin beraksi.
- Mudah berkeringat dingin, terutama jika berdiri terlalu lama. Itulah sebabnya saya sudah dua minggu ini absen upacara hari Senin. Nggak kuat berdiri lama. Lebih sering berakhir dengan keringat dingin dan mau pingsan. Mending saya duduk - berdiri - duduk - berdiri saja deh.
- Gampang berkeringat. Mau AC di ruang kelas sedingin apapun, pasti saya tetap gemerobyos alias mandi keringat setiap selesai mengajar. Jadilah ke mana-mana saya selalu mengandalkan kipas!
- Terpaksa mengajar di kelas sambil duduk. Dulu saya lebih suka mengajar sambil berdiri atau berjalan-jalan. Sekarang, saya hanya sanggup duduk. Itu pun kadang membuat suara saya tidak bisa selantang biasanya. Susahnya lagi, produksi suara juga terhambat oleh kesulitan bernafas dengan baik. Jadi, ngos-ngosan di tengah-tengah pelajaran adalah hal biasa.
- Harus mengurangi kehebohan memasak. Sampai sekarang saya masih suka memasak. Saat memasak saya suka lupa kalau saya sedang hamil (sampai si baby perlu menendang kuat-kuat untuk mengingatkan), sehingga saya terlalu bersemangat. Setelah selesai memasak, barulah saya merasa sangaaaaaaaaattttt capek! Bahkan, sampai berkeringat dingin dan kliyengan. Kalau sudah begitu, saya pun terpaksa menyusun ulang rencana masak besar dan cukup masak yang mudah-mudah saja. Eh, tapi tetap enak kok rasanya. Boleh dicek pada suami ;)
Sampai usia kehamilan 29 minggu, berat badan saya sudah naik 10 kg. Jangan tanya jadi berapa ya sekarang. Beberapa orang mengatakan, perubahan bentuk tubuh saya lebih banyak di perut yang semakin membuncit. Saya sendiri sih merasa selain perut, paha dan tangan saya juga semakin membesar. Namun, beberapa pakaian sewaktu belum hamil masih ada yang muat, paling hanya sedikit mengetat di bagian perut. Bagian lainnya masih aman :D
Akhir minggu ini saya akan kontrol ke dokter lagi, bersama suami dan Mama (iya, Mama saya mau ke sini!). Semoga hasilnya bagus dan si baby sehat selalu sampai tiba waktunya brojol nanti!
29 minggu :) |
No comments: