Memacu Diri untuk Lebih Maju Bersama Blogger Perempuan

Oke, sebelumnya saya mohon maaf atas nama deadline (yang lagi-lagi saya salahkan), sehingga challenge hari ke-4 terpaksa mundur dan di-publish bersama dengan hari ke-5. Well, selalu ada prioritas kan?

Jujur saja nih, sejak bekerja di rumah, saya belajar apa yang disebut ‘let it go.’ Bukan kayak di film Frozen ya, tetapi melepas apa yang tidak bisa saya pegang atau tangani sendiri saat itu juga. Dulu pas masih kerja kantoran, saya terbiasa kalau targetnya hari itu sekian ya harus selesai sekian. Nggak boleh kurang nggak boleh lebih. Namun, yang terjadi adalah saya terlalu keras pada diri sendiri dan memaksa diri bekerja sampai batas maksimal. Ujungnya, hasil yang didapat juga nggak optimal.

Makanya, sekarang saya punya prinsip: kalau capek ya sudah, tidur dulu. Kalau nggak bisa selesai saat ini ya sudah, istirahat dulu, dikerjakan nanti. Bukaaann, bukan berarti saya menganggap challenge ini main-main. Saya hanya memilih mana yang lebih penting. Siapa yang tega sih cuekin anak yang setia menanti saya selesai kerja untuk bermain sama-sama?


Nah, balik lagi ke soal tema hari ke-4, mengapa saya bergabung di Blogger Perempuan Network?

Saya ingat banget ketika ikut giveaway desain blog Mbak Shintaries tahun 2012. Saat itu memang jaraaaanngg sekali ada blog theme yang perempuan banget. Makanya, saya tertarik ikut giveaway tersebut. Sejak itulah ‘pertemanan’ dengan founder BPN ini terbina hehehe.

Ketika BPN hadir, saya merasa ‘wah ini mah buat perempuan banget!’ Apalagi, banyak kegiatan menarik, termasuk lomba blog yang cocok buat ibu-ibu. Bayangkan, ada satu komunitas yang isinya perempuan keren semua dan punya segudang kegiatan positif untuk pemberdayaan perempuan. Mengapa saya tidak ambil bagian di dalamnya?

Sampai ketika kemarin saya blogwalking ke blog Mbak Shintaries idolaque tentang Cara Memaksimalkan Keanggotaan di Blogger Perempuan Network. Dan, saya tertohok sedalam-dalamnya! Sebab, meski sudah kenal BPN sejak awal berdiri, saya belum mencicipi semua kemudahan di dalamnya.

Kalau boleh beralasan, hal ini terjadi lantaran saya sempat jarang nge-blog selama 2015 – 2017, tepat saat BPN baru berkembang. Meski tahu dan ada beberapa post saya yang masuk di BPN, tetapi saya rupanya belum mengaktifkan keanggotaan BPN (walau sudah menerima newsletter). Ini baru sadar sesadarnya lho! (salim sama Mbak Shintaries).

Setelah membaca posting itu, saya pun berjanji dan bertekad untuk lebih optimal memanfaatkan keanggotaan di BPN. Salah satunya, selain rajin posting blog¸ juga lebih rajin ikut lomba blog. Ikut challenge ini pun merupakan upaya konkrit saya untuk lebih ‘unjuk diri’ alias tampil. Kadang iri lihat teman2 sesama blogger yang berdedikasi luar biasa dan konsisten ngeblog untuk memberikan konten menarik. Saya merasa masih jadi remah-remah rengginang melihat itu. Ngaku blogger tapi mainnya masih di situ-situ aja *tutup muka*

Jadi, sudah waktunya saya lebih serius nge-blog! Nggak hanya rajin menulis karena dikejar deadline, tetapi menulis karena ingin berbagi dan bercerita. Apalagi, isi kepala saya terlalu banyak dan sayang untuk diendapkan dan disimpan sendiri hehehe. Sekarang tinggal mengumpulkan semangat nge-blog lagi seperti dulu.

Semangat!

Doakan saya ya!

Salam,

Dita

No comments:

Powered by Blogger.